
JEMBRANA, (IJN) – Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan LCM Gilimanuk terhambat pada Senin 30 Juni 2025 pagi setelah sebuah truk tronton tersangkut di ramdoor KMP Pancar Indah. Insiden ini terjadi sekitar pukul 07.30 WITA dan disebabkan oleh kondisi air laut yang sedang surut, membuat bagian belakang truk tersangkut dan menghambat operasional dermaga LCM 3.
Truk tronton bernomor polisi D 9263 YV dikemudikan Suryono (45), warga Kampung Krajan, Situbondo, Jawa Timur, mengalami masalah saat hendak turun dari KMP Pancar Indah. Menurut Kanit Lantas Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, AKP Kukuh Emanuel, kondisi air laut yang surut menyebabkan bagian besi belakang truk tersangkut pada ramdoor kapal.
“Akibatnya, ban belakang truk tidak menyentuh bantalan dermaga LCM Gilimanuk,” ujarnya, dikonfirmasi Senin siang.
Dia menjelaskan, meskipun KMP Pancar Indah sempat mencoba mundur dengan harapan ban truk dapat menyentuh bantalan, namun truk yang bermuatan 36 ton pakan ternak tersebut tidak mampu menanjak. “Saat ini, truk tronton tersebut masih berada di bantalan LCM 3 Pelabuhan Gilimanuk dan menunggu bantuan kendaraan yang lebih besar, yakni trailer, untuk menariknya,” ungkapnya.
Dampak dari insiden ini, kata dia, dermaga LCM 3 Pelabuhan Gilimanuk tidak dapat digunakan. Hal ini tentu mengganggu jadwal bongkar muat dan berpotensi menyebabkan antrean kendaraan di pelabuhan.
“Pihak pelabuhan masih berupaya mengevakuasi truk agar operasional pelabuhan dapat kembali normal,” pungkasnya. CAK/IJN