
JEMBRANA, (IJN) – Akibat cuaca buruk arus dan gelombang tinggi, antrean kendaraan yang hendak menyeberang ke Jawa terjadi di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Selasa pagi 24 Juni 2025. Bahkan antrean kendaraan yang didominasi oleh truk angkutan logistik ini terjadi sejak Senin malam 23 Juni 2025.
Dari Informasi yang berhasil dihimpun, antrean kendaraan mulai terjadi sekitar pukul 20.00 wita. Bahkan antrean sempat mengular hingga 2 kilometer dari areal parkir pelabuhan Gilimanuk. “Tadi malam antrean sampai Gelung Kori dekat parkir kargo gilimanuk,” ujar Lurah Gilimanuk, IB Tony Wirahadikusuma, dikonfimasi Selasa pagi.
Kondisi ini diduga kuat dampak dari cuaca buruk arus kencang dan ombak besar yang terjadi beberapa hari terakhir di perairan selat Bali. Kondisi ini juga diperkuat dengan insiden dua kapal kandas terseret arus dalam dua hari sebelumnya, yakni KMP Gerbang Samudra 2 pada Minggu 22 Juni 2025 dini hari dan KMP Agung Samudra IX pada Senin sore 23 Juni 2025.
Kedua kapal berhasil dievakuasi beserta seluruh penumpang dinyatakan selamat. Selain faktor cuaca, pasang surut air laut juga mempengaruhi sandar kapal di dermaga LCM Pelabuhan Ketapang. Kondisi ini juga dibenarkan Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk, Letda Laut (P) Bayu Primanto. Hingga sekitar pukul 8.30 wita, antrean kendaraan masuk kapal masih padat di areal parkir dalam pelabuhan.
“Masih padat di areal pakir pelabuhan hingga keluar parkir manufer Gilimanuk,” ungkapnya.
Sementara, Manejer ASDP Gilimanuk, Ryan Dewangga saat dikonfirmasi mengatakan, selain faktor cuaca dan dampak kapal kandas, sehingga mempengaruhi kurang maksimalnya layanan jadwal kapal penyeberangan. Pihaknya juga intens berkordinasi dengan instansi terkait untuk mengurai kepadatan kendaraan.
“Dari semalam kondisi cuaca dan dampak kapal kandas, jadi layanan jadwal kapal kurang maksimal. Pagi ini juga kebetulan ada penyesuaian jadwal (Kapal), sehingga beberapa kapal yang jadwal ganti, berangkat dari pelabuhan Gilimanuk kosongan (tanpa muatan),” ungkapnya. CAK/IJN