Kisah Haru Nenek Alib, Tidur di Bekas Kandang Ayam Berakhir

0
925
Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, turun langsung meninjau progres pembangunan rumah Nenek Alib pada Kamis 12 Juni 2025. Sumber foto : istimewa /IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Sebatang kara dan tunanetra, Ni Nyoman Alib (79), selama ini harus tidur di bekas kandang ayam reot tanpa penerangan dan sanitasi layak di Banjar Nusasari, Desa Nusasari, Kecamatan Melaya. Kisah pilu nenek Alib yang kehilangan suami dan anak lelakinya saat transmigrasi di Sumatera ini menyentuh hati banyak pihak.

Keprihatinan atas kondisi Nenek Alib mendorong Yayasan Relawan Bali (YRB) untuk berkoordinasi dengan Polres Jembrana, mewujudkan impiannya memiliki tempat tinggal yang layak. Program bedah rumah ini menjadi kado istimewa menjelang Hari Bhayangkara ke-79 pada 1 Juli 2025.

Putu Witari, perwakilan Relawan Bali di Jembrana, mengungkapkan bagaimana laporan warga tentang Nenek Alib menjadi titik awal keprihatinan relawan untuk membantunya. “Kami sangat prihatin. Beliau tidur di bekas kandang ayam, dalam kondisi buta, dan tidak ada penghasilan. Ini yang membuat kami ajukan bantuan bedah rumah,” jelasnya.

Sinergi apik antara YRB dan Polres Jembrana pun terjalin. Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, bahkan turun langsung meninjau progres pembangunan rumah Nenek Alib pada Kamis 12 Juni 2025. Didampingi Kapolsek Melaya dan jajaran personel, Kapolres terlihat ikut bergotong royong.

“Kegiatan ini adalah bakti Polri kepada masyarakat. Kami ingin kehadiran Polri benar-benar dirasakan, tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam bentuk kepedulian sosial,” ujar AKBP Kadek Citra Dewi.

Ia menambahkan, progres pembangunan rumah sudah mencapai 70 persen dan ditargetkan rampung sebelum puncak peringatan Hari Bhayangkara. “Kami berharap bantuan ini bisa memberikan kenyamanan dan semangat baru bagi Ibu Ni Nyoman Alib dalam menjalani hidup,” tambahnya.

Kapolres juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada Yayasan Relawan Bali atas kerja sama yang luar biasa ini. “Sinergi seperti inilah yang kami harapkan terus terjalin demi membantu masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.

Rumah baru yang sebentar lagi berdiri kokoh ini bukan hanya sekadar bangunan, melainkan juga simbol kepedulian dan harapan baru bagi Nenek Ni Nyoman Alib, yang sebentar lagi akan merasakan nyamannya tidur di rumah sendiri, bukan lagi di bekas kandang ayam. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here