Jembrana Stagnan di Posisi Buncit Porjar Bali

0
886
Pelepasan kontingen atlet Porjar oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, di GOR Krisna Jvara, Jumat 30 Mei 2025 lalu. Sumber foto : istimewa /IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Perolehan medali Kabupaten Jembrana pada Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Provinsi Bali tahun 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun lalu. Namun, di tengah euforia peningkatan jumlah medali, Jembrana harus menerima kenyataan pahit. Peringkat mereka masih stagnan di dasar klasemen, menjadi juru kunci dari seluruh kabupaten dan kota peserta Porjar Bali.

Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga, I Komang Trilaksmana, mengungkapkan bahwa Jembrana mengikuti 27 dari total 34 cabang olahraga. Kontingen Jembrana berhasil membawa pulang 98 medali, dengan rincian masing-masing 18 medali emas dan perak, serta 62 medali perunggu. Namun, ada sedikit kendala terkait data medali perunggu.

“Ada perbedaan data yang diunggah provinsi dan kabupaten untuk perolehan medali perunggu,” ujar Trilaksmana, Kamis 12 Juni 2025. Menurut pengumuman terakhir pelaksana Porjar Provinsi, Jembrana meraih 55 medali perunggu, sementara perhitungan Bidang Kepemudaan dan Olahraga menunjukkan 62 medali perunggu. Selisih 7 medali perunggu ini akan segera disurati kepada pihak provinsi untuk klarifikasi.

Meskipun terdapat perbedaan jumlah medali perunggu, hal ini tidak menggoyahkan posisi Jembrana di peringkat kesembilan, alias paling buncit. Posisi ini sama dengan tahun lalu, meskipun total perolehan medali Jembrana tahun ini jauh lebih banyak. Sebagai perbandingan, tahun lalu Jembrana hanya mengoleksi 83 medali (12 emas, 19 perak, 52 perunggu).

Trilaksmana menambahkan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap partisipasi Jembrana di Porjar tahun ini. Fokus utama evaluasi adalah pada pemilihan kontingen cabang olahraga. Ke depan, Jembrana akan lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas.

Artinya, mereka akan mengikuti lebih sedikit cabang olahraga, namun dengan fokus pada cabang yang memiliki potensi besar meraih medali, terutama medali emas.
“Dari total 27 cabang olahraga dengan 311 atlet yang dikirim, hanya sebagian kecil yang mampu membawa pulang medali,” jelasnya. Ia menyoroti contoh kabupaten lain yang berhasil meraih peringkat lebih tinggi dengan mengikuti lebih sedikit cabang olahraga.

“Kami akan melakukan evaluasi agar lebih efektif dan efisien, serta mampu memperoleh medali lebih banyak,” pungkas Trilaksmana, yang berkomitmen untuk tidak lagi menjadi juru kunci di ajang Porjar mendatang. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here