JEMBRANA, (IJN) – Kondisi cuaca ekstrem yang melanda perairan Bali belakangan ini menjadi perhatian serius Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Jembrana. Sebagai langkah antisipasi, aparat kepolisian gencar mengimbau para nelayan untuk memprioritaskan keselamatan saat melaut, sekaligus menyosialisasikan layanan darurat Call Center Polri 110.
Kegiatan tersebut menyasar para nelayan yang beraktivitas di pesisir Pantai Pengambengan, Sabtu 7 Juni 2025. Petugas tampak menyambangi satu per satu perahu yang bersandar untuk berdialog langsung dengan para nelayan.
Kasat Polairud Polres Jembrana, AKP I Putu Suparta, menyatakan bahwa imbauan ini sangat penting mengingat risiko tinggi yang dihadapi nelayan di tengah cuaca yang tidak menentu.
“Kami mengingatkan para nelayan agar tidak memaksakan diri melaut jika cuaca buruk. Selalu utamakan keselamatan dengan menggunakan peralatan standar seperti jaket pelampung (life jacket),” tegas AKP Suparta di sela-sela kegiatan.
Selain memberikan penekanan pada aspek keselamatan, Sat Polairud juga memperkenalkan Call Center Polri 110 sebagai garda terdepan pelaporan. Layanan ini diharapkan menjadi solusi cepat bagi nelayan yang menghadapi situasi darurat di tengah laut, seperti kecelakaan, kerusakan mesin, atau ancaman gangguan keamanan lainnya.
“Kami ingin memastikan para nelayan tahu ke mana harus meminta bantuan. Cukup hubungi 110, layanan ini aktif 24 jam dan bebas biaya. Petugas akan segera merespons setiap laporan yang masuk,” jelasnya.
Sosialisasi ini pun disambut baik oleh para nelayan setempat. Mereka mengaku lebih tenang karena kini memiliki saluran komunikasi langsung dengan aparat kepolisian jika menghadapi kondisi darurat. Dengan adanya imbauan keselamatan dan akses cepat ke layanan darurat, diharapkan dapat menekan angka kecelakaan laut dan meningkatkan rasa aman bagi masyarakat pesisir. CAK/IJN
