Jembrana Stop Toko Modern, Selamatkan UMKM Lokal

0
51
Penyaluran Program Bedah Warung Harmoni oleh Pemkab Jembrana berkolaborasi dengan pengusaha PT Leoni Karya Mandiri (SPBU Pendem), di Desa Pengambengan, Sabtu 31 Mei 2025. Sumber foto : CAK/IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Pemerintah Kabupaten Jembrana mengambil langkah strategis untuk melindungi eksistensi pedagang kecil dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan memberlakukan moratorium atau penghentian sementara penerbitan izin baru bagi toko modern berjaringan. Kebijakan ini ditegaskan Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, sebagai upaya nyata menjaga keberlangsungan ekonomi kerakyatan di tengah gempuran ritel modern.

“Kami melakukan upaya moratorium untuk toko-toko modern berjaringan. Jadi jangan ada membangun yang baru lagi,” tegas Bupati Kembang saat penyaluran Program Bedah Warung Harmoni di Desa Pengambengan, Sabtu 31 Mei 2025. Program Bedah Warung sendiri, menurutnya, bertujuan menjaga eksistensi pedagang kecil yang mulai terpinggirkan.

Langkah moratorium ini mendapat dukungan penuh dari kalangan pengusaha. Hanif Yahya Al Zubaidi, SH, Direktur PT Leoni Karya Mandiri (SPBU Pendem), menilai kebijakan tersebut sangat tepat. “Di daerah yang berkembang terutama Jembrana, banyak pengusaha kecil yang ingin mengembangkan usahanya, namun terhalang toko ritel besar atau toko modern berjaringan yang kian marak. Dengan kebijakan Bupati tersebut saya sangat setuju dan kami sangat mensupport usaha UMKM kecil di Jembrana,” ungkap Hanif.

Dukungan terhadap UMKM juga diwujudkan melalui Program Bedah Warung Harmoni, yang pada kesempatan tersebut menyasar warung milik Ibu Dahariah (43) di Banjar Ketapang Muara. Program ini merupakan bagian dari capaian 100 hari kerja Bupati Kembang dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna (Paket Bang Ipat) periode 2025-2030, dan terselenggara atas kerjasama Pemkab Jembrana dengan PT Leoni Karya Mandiri melalui program CSR serta PT Anugerah Agung Alami (Wings Group).

Bupati Kembang mengapresiasi kolaborasi dengan para pengusaha. “Ini wujud nyata kerjasama yang baik dan harmonis antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan para pengusaha untuk kepentingan masyarakat Jembrana,” ujarnya.

Hanif Yahya Al Zubaidi menambahkan, pihaknya siap mendukung program pemerintah daerah selanjutnya, termasuk Bedah Warung Harmoni. “Ini suatu kesempatan luar biasa, sinergitas antara pengusaha dengan pemerintah daerah bisa dikembangkan. Jika ada program ke depannya, kami siap menyisihkan dana CSR, khususnya untuk bangunan,” jelasnya.

Sementara itu, Ibu Dahariah, penerima program, mengaku sangat bersemangat mengembangkan usahanya. “Berkat program ini kualitas warung saya meningkat, dan saya semakin bersemangat mengembangkan usaha ini. Terima kasih Bapak Bupati dan Wakil Bupati,” pungkasnya. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here