
JEMBRANA, (IJN) – Fenomena gelombang tinggi yang memicu banjir rob menerjang tiga titik vital di wilayah pesisir Kabupaten Jembrana, pada Rabu 28 Mei 2025. Peristiwa alam ini berdampak signifikan terhadap belasan warga, memaksa sebagian di antaranya meninggalkan rumah mereka yang terendam air laut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia merinci, dampak banjir rob di pesisir Pantai Perancak, Kecamatan Jembrana, serta Pantai Pengambengan dan Pantai Pebuahan Kecamatan Negara.
“Di Pantai Perancak, gelombang tinggi mulai terlihat sekitar pukul 09.00 WITA,” ungkap Artana Putra. Ia menjelaskan, genangan air laut sempat mencapai setinggi mata kaki di permukiman warga sebelum berangsur surut pada siang hari. Kawasan terdampak di Perancak meluas hingga 200 meter di sepanjang pantai, dan sekitar 50 meter ke arah timur dari penangkaran penyu Kurma Asih.
“Akibatnya, empat rumah dan satu unit usaha rumah makan terdampak. Bahkan, hiasan pintu masuk di areal rumah makan tersebut mengalami kerusakan,” jelasnya.
Situasi lebih mengkhawatirkan terjadi di Pantai Pebuahan, di mana belasan warga dilaporkan terdampak. “Pendataan awal kami menunjukkan sejumlah warga sudah mulai pindah karena khawatir dengan dampak gelombang tinggi yang terus terjadi,” sebut Artana Putra.
Sementara itu, di Pantai Pengambengan, terjangan gelombang mengakibatkan abrasi sepanjang 200 meter di sekitar Menara Suar Pengambengan. Enam rumah warga di area tersebut terdampak, dengan tiga di antaranya mengalami kerusakan pada tembok dan tanah yang amblas akibat gerusan air.
“Salah satu rumah warga berukuran 10×6 meter sudah dikosongkan pemiliknya, yang kini mengungsi ke rumah kerabat,” paparnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan hasil pemantauan di Pengambengan menunjukkan jebolnya tanggul sebuah pabrik selebar kurang lebih 100 meter menjadi salah satu penyebab meluasnya rembesan air ke permukiman.
“Astungkara tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kami telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk senantiasa waspada dan berhati-hati terhadap potensi dampak lanjutan dari gelombang tinggi,” pungkasnya. CAK/IJN