
NUSA PENIDA, (IJN) – Seorang wisatawan domestik dilaporkan hilang terseret arus saat berenang di Pantai Diamond, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, pada Selasa 27 Mei 2025 siang. Korban, Raihan Hanafi (24) asal Medan, hingga kini belum ditemukan meskipun upaya pencarian intensif telah dilakukan.
Peristiwa naas ini bermula sekitar pukul 13.30 WITA ketika korban bersama enam rekannya menikmati wisata pantai. Menurut kronologis dari kepolisian setempat, Raihan bersama dua temannya berenang hingga sekitar 50 meter dari bibir pantai.
Saat itu, hujan mulai turun. Kedua rekannya berhasil berenang kembali ke tepi, namun malang bagi Raihan, ia justru terbawa arus semakin ke tengah dan akhirnya tenggelam. Seorang saksi mata bahkan sempat melihat seseorang terapung-apung dari atas tebing.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, mengungkapkan bahwa informasi kejadian diterima sekitar pukul 13.55 WITA dari seorang warga bernama Pande Sutrisna.
“Merespons laporan tersebut, tujuh personel Unit Siaga SAR Nusa Penida yang kebetulan tengah melakukan pencarian seorang pemancing hilang di Tebing Jepang, Ceningan, segera bergerak menggunakan rigid inflatable boat (RIB) dengan kecepatan penuh menuju lokasi,” terang Sidakarya. Korban tercatat beralamat di Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro, Medan.
Setibanya di lokasi, tim SAR gabungan segera melakukan penyisiran di sekitar area kejadian. Namun, hingga sore hari, tanda-tanda keberadaan korban belum juga ditemukan. “Penyisiran belum membuahkan hasil. Operasi SAR akan kami lanjutkan besok pagi,” ujar Sidakarya.
Operasi pencarian ini melibatkan unsur SAR dari Unit Siaga SAR Nusa Penida, Polsek Nusa Penida, serta dibantu oleh pihak kerabat korban dan masyarakat setempat. Pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar juga terus berkoordinasi dengan Polsek Nusa Penida untuk menggali informasi lebih lanjut terkait insiden ini. CAK/IJN