
JEMBRANA, (IJN) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh SMA Negeri 1 Melaya. Salah satu siswinya, Ni Luh Luna Cahaya Christie (17), berhasil meraih gelar Jegeg Jembrana 2025 dalam ajang pemilihan duta budaya dan pariwisata yang digelar di Panggung terbuka Arda Candra Pura Jagatnatha, Jembrana, Sabtu, 24 Mei 2025.
Pemilihan Jegeg Bagus Jembrana merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana. Kegiatan ini untuk menjaring generasi muda yang berkompeten menjadi duta dalam mempromosikan potensi pariwisata, budaya, dan kearifan lokal Jembrana di tingkat regional maupun nasional.
Luna, sapaan akrabnya, tampil gemilang setelah melalui berbagai tahapan seleksi yang ketat, mulai dari sesi wawancara, unjuk bakat, hingga uji pengetahuan tentang budaya Bali dan isu-isu aktual. Ia sukses menyisihkan puluhan peserta lainnya dan meraih gelar tertinggi di ajang tersebut.
Usai penobatan sebagai Jegeg Jembrana 2025, Luna merasa bersyukur karena telah berhasil meraih prestasi yang gemilang.
“Saya ingin menjadi lebih dari sekadar simbol. Saya ingin menjadi jembatan antara tradisi dan masa depan, agar budaya tidak hanya dikenang, tetapi juga hidup dan relevan di hati generasi muda. Jegeg bukan hanya soal keindahan, tapi tentang keberanian untuk bangkit, bercahaya, dan membawa perubahan,” ujarnya.
“Dalam perjalanan ini, peran keluarga dan pihak sekolah sangat besar dalam mendukung saya. Keluarga selalu memberikan semangat, motivasi, dan dukungan moral yang membuat saya percaya diri untuk terus maju serta menjadi sumber kekuatan saat menghadapi tantangan. Sementara itu, pihak sekolah memberikan fasilitas, kesempatan dan dorongan agar saya bisa mengembangkan potensi diri secara optimal. Dukungan dari kedua pihak ini sangat berarti bagi saya karena membantu menjaga fokus dan semangat agar saya bisa memberikan yang terbaik selama proses pemilihan” tambah Luna penuh semangat.
Luna juga memaparkan dua program budaya yang akan diusung selama masa jabatannya. Pertama, program “Cerita dari Nenek”, yaitu pengumpulan kisah dan pengetahuan dari para sesepuh desa dalam bentuk rekaman suara atau video pendek. Hasilnya akan dijadikan bahan edukasi di sekolah atau komunitas.
Kedua, Luna berencana mengajak remaja untuk membuat peta budaya digital desa mereka, berisi lokasi bersejarah, seni, dan cerita lokal yang belum banyak diketahui. Menurutnya, penggabungan teknologi dan pelestarian budaya akan menjadi cara efektif untuk menjaga warisan leluhur tetap hidup dan diminati generasi sekarang.
Kepala SMA Negeri 1 Melaya, I Ketut Widia juga turut menyampaikan rasa bangga atas prestasi siswinya yang dinilai mampu menjadi inspirasi dan teladan bagi generasi muda lainnya.
“Selaku kepala sekolah, saya memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa dan berterima kasih atas doa dan dukungan seluruh warga sekolah atas tercapainya prestasi Ni Luh Luna Cahaya Christie yang berhasil terpilih menjadi Jegeg Jembrana 2025. Semoga kedepannya Luna sebagai kader dapat memberikan contoh terhadap seluruh warga sekolah dalam bertindak sehari-hari” ujarnya.
Melalui keberhasilan ini, diharapkan semangat generasi muda Jembrana dalam mencintai, melestarikan, dan memajukan budaya lokal akan terus tumbuh dan berkembang. SMANSAYA/IJN