
JEMBRANA, (IJN) – Untuk antisipasi dini terhadap potensi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta penyakit hewan menular lainnya, Balai Besar Veteriner (BBvet) Denpasar bersama Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana bergerak cepat mengambil puluhan sampel darah sapi di Desa Perancak, Jembrana, pada Kamis 22 Mei 2025.
Kepala Seksi (Kasi) Veteriner, Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, drh. I Gusti Ngurah Bagus Rai Mulyawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program surveilans penyakit ternak. “Hari ini kami melakukan surveilans untuk PMK, antraks, surra, dan lumpy skin disease (LSD),” ungkapnya.
Sebanyak 30 sampel darah sapi berhasil diambil dari ternak warga Desa Perancak. Seluruh sampel akan diuji di laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar, dan hasilnya akan dikonfirmasi langsung kepada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana.
Dr. Mulyawan menegaskan, hasil surveilans sebelumnya menunjukkan bahwa Jembrana negatif dari PMK, antraks, LSD, dan surra. “Jembrana bebas dari PMK,” tegasnya optimis.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kualitas hewan kurban. “Ketika masyarakat memerlukan sapi atau kambing untuk kurban, kami tetap melakukan pemeriksaan. Hal serupa juga kami lakukan saat Galungan terhadap babi yang akan dipotong dan dikonsumsi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ngurah Sumber Wijaya menjelaskan bahwa pemerintah hadir untuk memastikan daging yang akan dikonsumsi masyarakat sehat dan layak. Proses pemeriksaan tidak hanya dilakukan terhadap sapi yang dikirim ke luar Bali, tetapi juga terhadap hewan kurban di tingkat peternak dan penjual yang melayani permintaan di Bali, khususnya Jembrana.
“Jadi intinya pemerintah hadir untuk bisa memastikan bahwa daging yang kan dikonsumsi atau hewan yang akan dikonsumsi dagingnya itu sehat dan layak untuk dikonsumsi,” pungkasnya.
Dengan pemeriksaan ketat yang dilakukan menjelang Idul Adha ini, diharapkan seluruh hewan kurban yang akan disembelih dalam perayaan nanti benar-benar sehat dan dagingnya aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. CAK/IJN