WNA Yordania yang Hilang Ditemukan Meninggal Dunia Setelah Pencarian Lima Hari

0
31
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban WNA asal Yordania, di Pantai Kelan, Badung, Sabtu 10 Mei 2025. Sumber foto : istimewa /IJN.

BADUNG, (IJN) – Warga Negara Asing (WNA) asal Yordania, Hosam Bassam Mousa Aleakkar (27), yang dilaporkan hilang saat berenang di Pantai Batu Belig pada Selasa 6 Mei 2025 dini hari, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pada hari kelima pencarian, Sabtu 10 Mei 2025.

Jasad Ozam pertama kali terlihat oleh seorang nelayan di perairan Pantai Kelan sekitar pukul 08.30 WITA. Koordinator lapangan, Dudu Librana, menjelaskan bahwa pihaknya menerima informasi tersebut pada pukul 08.45 WITA dan segera bergerak menuju lokasi yang diberikan.

“Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk rubber boat dan jet ski dari Pantai Kelan, menuju titik koordinat penemuan di Perairan Kedonganan (8°46’12.84″S – 115°00’22.23″E), yang berjarak sekitar 12 nautical mile dengan arah 237° dari Pantai Kelan,” jelasnya.

Proses evakuasi korban berhasil dilakukan pada pukul 09.25 WITA oleh tim yang menggunakan rubber boat. Sekitar pukul 10.15 WITA, rubber boat dan jet ski yang membawa jenazah Ozam tiba di Pantai Kelan. Setelah pihak keluarga memastikan identitas jenazah, korban kemudian dibawa menuju Rumah Sakit Prof. Ngoerah menggunakan ambulans Nusa Medika.

Sebelumnya, upaya pencarian sempat terkendala oleh kondisi cuaca. Pada Kamis 8 Mei lalu, seorang nelayan diduga sempat melihat jasad korban terapung sekitar 22 kilometer di sebelah barat Pantai Kelan, namun gelombang tinggi yang mencapai hampir 2 meter dan keterbatasan daya tahan rubber boat membuat tim SAR gabungan tidak dapat melanjutkan evakuasi.

Pada Jumat 9 Mei, operasi SAR kembali dilakukan dengan melibatkan helikopter Fly Bali serta pengerahan tim SAR laut dan darat. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil hingga Sabtu pagi. Operasi SAR hari kelima kembali dilanjutkan sejak pagi hari, dengan rubber boat yang bertolak dari Pantai Kelan pada pukul 06.45 WITA, disusul oleh jet ski yang menyisir perairan.

Dengan ditemukannya korban, operasi SAR secara resmi dinyatakan selesai. Unsur-unsur SAR yang terlibat dalam operasi pencarian ini meliputi Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Ditsamapta Polda Bali, Polair Polresta Denpasar, Babinkamtibmas Desa Setempat, Balawista Badung, Klinik Nusa Medika, Bali Ranger Community, kerabat korban, nelayan, dan masyarakat setempat.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, insiden nahas ini terjadi pada Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 00.30 WITA. Ozam dilaporkan hilang terseret arus saat berenang bersama empat orang temannya di Pantai Batu Belig, Kerobokan, Kuta. Upaya pencarian awal oleh teman-teman korban tidak berhasil, dan kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak berwenang.

Penemuan jenazah Ozam mengakhiri pencarian yang penuh tantangan dan menjadi pengingat akan bahaya arus laut, khususnya bagi para wisatawan yang berlibur di pesisir Bali. Pihak berwenang mengimbau para wisatawan untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan kondisi perairan sebelum beraktivitas di laut. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here