JEMBRANA, (IJN) – Sebagai bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SMA Negeri 2 Negara (SMANDAN) menggelar Karya Projek Kearifan Lokal di lapangan SMA Negeri 2 Negara, Jumat, 9 Mei 2025.
Kegiatan bertema kearifan lokal ini tiada lain untuk melestarikan tradisi dan budaya Indonesia melalui penerapan nilai-nilai kearifan lokal.
Acara ini melibatkan peserta didik kelas X yang setiap kelasnya dibagi menjadi 2 kelompok. Mereka menampilkan pentas seni berupa tari kreasi, drama tari, dan lainnya yang mengangkat nilai-nilai kearifan lokal Indonesia. Pementasan tersebut cukup menarik perhatian warga SMANDAN, dengan antusiasme tinggi dari para siswa yang memeriahkan acara.
I Gusti Made Sudiarta, selaku guru seni budaya yang dikonfirmasi Warsis IJN Sabtu, 10 Mei 2025, merasa kagum dan sangat mengapresiasi karya dan semangat kerja sama yang ditampilkan oleh siswa.
“Tujuan dari Gelar Karya Projek Kearifan Lokal ini tentu untuk meningkatkan nilai-nilai kearifan lokal melalui pertunjukan seni serta mempererat kerja sama antarkelompok. Para siswa bebas memilih tema tanpa intervensi pihak lain,” ujar Pak Agung sapaan akrab dari Gusti Made Sudiarta.
Selain itu, projek ini sudah pasti membutuhkan latihan serta persiapan yang matang dari siswa kelas X.
“Projek ini memakan waktu persiapan sekitar 3-6 bulan, sehingga kami bisa benar-benar mematangkan konsep dan mengecek kembali karya yang akan dipentaskan. Kegiatan ini sangat menyenangkan dan bermanfaat. Walaupun sedikit deg-degan, setelah tampil rasanya lega karena mendapat dukungan dari teman-teman dan bapak ibu guru,” ungkap Chervy Marcella Barsuwa, selaku perwakilan kelas X.
Proses pementasan mendapatkan banyak apresiasi. Meskipun sempat diguyur hujan, semangat siswa tetap tinggi dalam menyukseskan acara ini. Projek Kearifan Lokal ini diharap dapat menginspirasi siswa untuk senantiasa menjunjung nilai-nilai kearifan lokal demi melestarikan budaya Indonesia. SMANDAN/IJN
