
JEMBRANA, (IJN) – Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2025, Polres Jembrana unjuk kekuatan dan kesiapan dalam mengamankan jalannya perayaan. Sebuah simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dengan skala besar digelar di GOR Kresna Jvara pada Rabu pagi 30 April 2025.
Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, mengatakan bahwa simulasi ini bukan sekadar latihan rutin. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi representasi nyata komitmen Polri dalam melindungi dan mengayomi masyarakat Jembrana.
“Latihan ini bukan sekadar formalitas belaka. Ini adalah wujud komitmen kami untuk menjaga keamanan publik dengan strategi yang terukur, profesional, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Kapolres.
Sebanyak 262 personel dari berbagai unit elite Polres Jembrana diterjunkan dalam simulasi tersebut. Tampak kesigapan anggota Dalmas, Raimas, tim khusus pengurai kemacetan, hingga patroli gabungan dalam menghadapi berbagai skenario.
Puncak simulasi menggambarkan aksi unjuk rasa buruh yang menyampaikan aspirasi terkait keadilan upah di depan Kantor DPRD Jembrana. Menariknya, setiap tahapan aksi demonstrasi ditangani dengan taktis dan tanpa kekerasan, mencerminkan pendekatan persuasif yang menjadi prioritas Polri.
Lebih dari sekadar simulasi taktis, Polres Jembrana juga aktif dalam membangun kesadaran masyarakat. Di penghujung acara, Kapolres Jembrana menyampaikan imbauan kepada seluruh elemen masyarakat untuk memperingati May Day dengan cara yang damai dan konstruktif.
“Kami siap mengawal setiap aspirasi yang disampaikan oleh para buruh. Namun, mari kita jaga bersama kondusifitas wilayah Jembrana agar tetap aman dan produktif,” serunya.
Kapolres juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing. “Jangan ragu untuk melaporkan segala potensi gangguan keamanan melalui Call Center 110. Ingatlah, Polri hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra yang siap membangun bersama masyarakat,” pungkasnya.
Langkah proaktif yang ditunjukkan Polres Jembrana ini menegaskan bahwa semangat May Day tidak hanya terbatas pada perjuangan hak-hak buruh, tetapi juga tentang solidaritas dan kebersamaan dalam memelihara harmoni sosial. Pada akhirnya, sinergi antara Polri dan masyarakat adalah kunci utama terciptanya keamanan dan ketertiban di Bumi Makepung. CAK/IJN