JEMBRANA, (IJN) – Dusun Tengah, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana. menjadi saksi semangat kebersamaan dan aksi positif yang dilakukan oleh sekelompok anak-anak. Awalnya mereka terinspirasi dari video di media sosial TikTok untuk membersihkan got-got di sekitar lingkungan mereka. Kegiatan ini bukan hanya menunjukkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan, tetapi juga menggambarkan bagaimana teknologi dapat menjadi alat inspiratif bagi generasi muda.
Salah satu tokoh utama di balik inisiatif ini adalah Keanu Al Fatir (12), ia mengajak sepuluh orang teman-temannya yang juga seusia mereka yang masih siswa Sekolah Dasar Negeri 3 Tegalbadeng Barat dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Desa Cupel untuk bergabung dalam kegiatan bersih-bersih got pada Kamis 24 April 2025, sore.
“Kami melihat banyak video di TikTok tentang orang-orang yang membersihkan lingkungan mereka. Kami pikir itu keren, jadi kami memutuskan untuk mencobanya sendiri,” ujar Keanu Al Fatir saat ditemui di lokasi.
Aksi tersebut dimulai pada pukul 15.00 WITA, ketika matahari mulai condong ke barat. Mengenakan sandal jepit, kaos lengan pendek, dan celana pendek, anak-anak ini tampak antusias meskipun harus berbasah-basah membersihkan lumpur dan sampah di got yang sering tersumbat oleh tumbuhan menjalar. Mereka membawa peralatan seadanya seperti sapu lidi, sekop kecil, serta karung untuk mengumpulkan sampah.
Got yang mereka bersihkan merupakan salah satu titik vital di Dusun Tengah yang sering kali menjadi penyebab banjir kecil saat musim hujan. Selain itu, got tersebut berada di area yang dihimpit oleh beberapa pabrik besar di Jembrana, seperti Bali Maya dan Indobali.
Aksi spontan anak-anak ini berhasil menarik perhatian warga sekitar lokasi. “Awalnya saya tidak percaya bahwa anak-anak seusia mereka bisa begitu peduli. Saya bahkan sempat meminta mereka berhenti karena takut mereka lelah. Tapi mereka bersikeras ingin melanjutkan,” ujarnya.
Aksi ini mendapat apresiasi dari Kepala Desa Tegalbadeng Barat, I Made Sudiana, yang mengaku bangga dengan inisiatif anak-anak tersebut. “Ini adalah contoh nyata bahwa anak-anak zaman sekarang tidak hanya terpaku pada gadget, tetapi juga bisa menggunakan media sosial sebagai sumber inspirasi untuk melakukan hal-hal positif,” katanya.
Setelah dua jam bekerja keras, got yang tadinya dipenuhi tumbuhan merambat dan lumpur akhirnya bersih. Anak-anak ini pun tersenyum puas melihat hasil kerja mereka. Meskipun tubuh mereka basah dan kotor, semangat mereka tetap membara.
Kegiatan ini tidak hanya membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk berbuat baik, tetapi juga menunjukkan bahwa anak-anak mampu menjadi agen perubahan di komunitas mereka. Inspirasi dari TikTok yang awalnya terlihat sederhana ternyata mampu menggerakkan hati dan tangan-tangan kecil untuk melakukan sesuatu yang besar bagi lingkungan. YM/JP/IJN
