Dua Siswa MANSAJA Raih Medali Emas di Ajang OS2MN 2025

0
209
Dua siswa MANSAJA meraih medali emas pada Olimpiade Sains Siswa Madrasah Nasional (OS2MN) 2025 yang digelar Indonesian Young Scientist Association (IYSA), 10 & 14 April 2025. Sumber Foto : MANSAJA/IJN

JEMBRANA, (IJN) – Dua siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Jembrana (MANSAJA), Muhammad Abhista Favian Azizi dan Zainika Ilva Naura, berhasil membuktikan diri dengan meraih medali emas di ajang Olimpiade Sains Siswa Madrasah Nasional (OS2MN) 2025. Kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) berlangsung dalam dua putaran, tanggal 10 dan 14 April 2025. Kompetisi ini sebagai ajang bergengsi bagi para pelajar madrasah untuk menunjukkan kemampuan di bidang sains, khususnya Fisika.

Berhasil meraih bintang, kedua siswa ini secara otomatis dapat mengharumkan nama sekolah dan daerahnya di tingkat nasional. Abhista salah satu siswa peraih medali emas kategori Fisika mengaku bahwa perjuangan yang dialami dalam ajang ini tidaklah mudah.

“Alhamdulillah saya berhasil meraih medali emas. Saya mempersiapkan diri sejak kelas 10 pada semester 1. Awalnya saya aktif di bidang matematika, kemudian berpindah ke fisika dan mulai belajar dari nol,” tuturnya.

Dia juga menyampaikan tantangan terbesar dalam proses persiapan adalah manajemen waktu dan menyusun program belajar yang terstruktur.

“Yang paling mendukung saya adalah orang tua, guru pembina fisika, dan Pak Yudha selaku guru lab komputer. Mereka sangat membantu dalam proses belajar saya,” ujarnya.

Meski gugup saat mengikuti lomba, tapi tetap optimis dan penuh semangat, terlebih karena ini merupakan pengalaman pertamanya di lomba nasional.

“Soal-soalnya berbobot dan waktunya terbatas, jadi benar-benar menantang. Bahkan saya sempat panik karena kamera pengawas di HP saya jatuh dari tripod. Untungnya panitia memberi permakluman,” ujarnya lagi.
Ketika diumumkan sebagai pemenang, dia merasa sangat terharu.

“Semua usaha dan latihan terasa terbayar lunas. Menurut saya, kunci keberhasilan adalah konsistensi latihan, niat yang kuat, dan semangat belajar dari kesalahan,” ujarnya haru. Ke depan, dia berencana mengikuti ajang OSN dan KSM untuk terus mengembangkan kemampuannya,” jelas Abhista.

Zainika salah satu siswa yang juga ikut berkompetisi dalam OS2MN mengaku telah mempersiapkan diri satu bulan sebelum mengikuti lomba, lantaran jarak waktu dari pendaftaran sampai waktu pelaksanaannya memang cukup sempit.

“Awalnya kami hanya bisa menebak-nebak materi yang akan keluar, tapi setelah kisi-kisi keluar, fokus latihan kami lebih terarah,” ujarnya. Tantangan utama yang dia hadapi adalah ketika mendapati materi yang tidak umum, seperti relativitas, yang jarang muncul di olimpiade.

“Saya belum pernah pelajari itu sebelumnya. Jadi harus belajar cepat dan mendalam. Karena persiapan bertepatan dengan libur Ramadan, saya lebih banyak belajar mandiri dengan bimbingan pembina secara umum,” jelasnya. Pada putaran pertama, dia mengaku sempat takut karena belum tahu seperti apa tipe soal yang akan dihadapi.

“Yang paling menantang adalah memahami konsep dan mencari strategi tercepat dalam menjawab soal karena waktu hanya satu jam,” jelasnya lagi. Prestasi kedua siswa ini menunjukkan bahwa kerja keras dan semangat belajar dapat membawa hasil gemilang. Mereka menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya untuk berani mencoba dan terus berjuang meraih mimpi.

“Selamat untuk Abhista dan Zainika, kemenangan ini bukan hanya membanggakan kalian pribadi, tetapi juga menjadi kebanggaan seluruh keluarga besar MAN 1 Jembrana. Terus melangkah lebih jauh, membawa nama baik MAN 1 Jembrana dan memotivasi generasi muda selanjutnya” ujar Saras Mawantyo selaku Kepala MAN 1 Jembrana saat dikonfirmasi Selasa (22/4/2025). MANSAJA/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here