
JEMBRANA, (IJN) – Sebuah rumah warga di Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, dilaporkan roboh pada Minggu 20 April 2025, sekitar pukul 14.45 WITA. Insiden ini disebabkan oleh tiang penyangga rumah yang sudah rapuh dan sebelumnya sempat diterjang angin kencang.
Menurut keterangan AKP I Ketut Sukadana, kondisi tiang penyangga rumah milik Ahmad Hanapi (37), seorang petani setempat, sudah miring akibat terjangan angin kencang yang terjadi pada bulan Februari 2025 lalu. Akibatnya, kayu penyangga tersebut tidak mampu lagi menahan beban bangunan dan akhirnya roboh.
“Kejadian bermula saat pemilik rumah sedang beristirahat di dalam. Tiba-tiba, ia mendengar suara mencurigakan seperti rumah akan roboh. Beruntung, korban segera keluar rumah dan berselang 15 menit kemudian, rumah tersebut ambruk,” jelas AKP I Ketut Sukadana, Senin 21 April 2025.
Akibat kejadian ini, Ahmad Hanapi mengalami kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 20.000.000. Lokasi rumah yang roboh berada di jalan perkampungan Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya.
Usai kejadian, warga sekitar dengan sigap melakukan pembersihan puing-puing rumah yang roboh. Petugas dari Polsek Melaya, yang dipimpin oleh Pawas Ipda I Ketut Sujana, bersama Bhabinkamtibmas Desa Melaya, kepala kewilayahan Banjar Pangkung Dedari, dan tokoh masyarakat setempat turut hadir di lokasi untuk melakukan penanganan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materiil yang dialami korban cukup signifikan. AKP Sukadana juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi bangunan rumah, terutama setelah terjadi cuaca ekstrem seperti angin kencang. Pemeriksaan dan pemeliharaan rutin terhadap struktur bangunan sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. CAK/IJN