
JEMBRANA, (IJN) – SMAN 1 Pekutatan (SMANTAN) sukses menggelar kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Kesehatan dan Donor Darah pada Selasa, 15 April 2025. Kegiatan yang berlangsung di lingkungan sekolah dengan melibatkan berbagai unsur elemen institusi sosial dan masyarakat, seperti PMI Kabupaten Jembrana, Rumah Sakit Balimed Negara, Pimpinan MUSPIKA (Musyawarah Pimipinan Kecamatan) seperti Polsek Pekutatan, Koramil Pekutatan, Camat Pekutatan serta siswa-siswi SMAN 1 Pekutatan.
Kegiatan yang digagas langsung oleh Kepala SMAN 1 Pekutatan ini menjadi wujud nyata kepedulian sosial dan peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan. Selain aksi donor darah, kegiatan baksos juga diisi dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga sekitar.
Di hari yang sama, PMI Jembrana menghadirkan Mobile Unit Donor Darah ke lingkungan sekolah. Sebanyak 35 orang mendaftarkan diri sebagai Donor Darah Sukarela (DDS), namun setelah melalui proses pemeriksaan medis, hanya 22 orang yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mendonorkan darahnya.
Dari jumlah itu, sebanyak 19 pendonor adalah laki-laki dan 3 lainnya perempuan. Golongan darah yang berhasil dikumpulkan meliputi golongan darah A (+): 6 kantong, golongan darah B (+): 4 kantong, golongan darah O (+): 11 kantong dan golongan darah AB (+): 1 kantong
Sebanyak 22 kantong darah berhasil dihimpun dan langsung disalurkan melalui PMI Jembrana untuk membantu memenuhi kebutuhan darah di wilayah Jembrana dan sekitarnya.
Kepala SMAN 1 Pekutatan,I Wayan Rai Gelgel menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, termasuk aparat keamanan, pemerintah desa, serta instansi kesehatan yang terlibat.
“Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran karakter bagi siswa-siswi kami. Harapannya, kegiatan sosial seperti ini bisa menjadi tradisi positif yang terus berlanjut,” ujarnya.
Antusiasme dan semangat gotong royong yang ditunjukkan dalam kegiatan ini menjadi cerminan kuatnya solidaritas antara sekolah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan peduli. SMANTAN/IJN