JEMBRANA, (IJN) – Semangat persaudaraan dan kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh komunitas Lau Rider Bali. Rombongan musisi dan pecinta motor ini menyambangi kediaman Kadek Ayu Sri Rayuni (19) dan Komang Agus Pastika Yasa (13), dua kakak beradik yang sejak lahir mengalami keterbatasan fisik di Banjar Katulampo, Desa Manistutu, Jembrana, pada Minggu 13 April 2025.
Kondisi memilukan dialami oleh putra-putri dari pasangan Ni Luh Kasihani dan Ketut Serka ini. Sejak bayi, Kadek dan Komang didiagnosis lumpuh, dengan kondisi kaki dan tangan yang tak sempurna. Keterbatasan ini membuat keduanya tak mampu berbicara maupun duduk tegak hingga usia remaja mereka saat ini. Aktivitas sehari-hari mereka hanya terbatas pada berbaring telungkup di lantai teras rumah sederhana mereka, dengan siku tangan sebagai tumpuan.
“Belum bisa sendiri, kalau tidur harus diangkat pindah ke kamar. Kadek dan Komang sudah sejak bayi kondisinya seperti ini,” ungkap Ni Luh Kasihani, sang ibu.
Di tengah keterbatasan ekonomi keluarga, Kasihani dan Serka tetap berupaya memberikan kasih sayang dan perhatian terbaik bagi kedua buah hatinya. Uluran tangan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa setempat, turut meringankan beban keluarga ini.
Pasangan ini dikaruniai lima orang anak, dengan penghasilan keluarga yang masih bergantung pada Serka yang bekerja sebagai buruh kasar di toko bangunan. Kedatangan komunitas Lau Rider Bali menjadi suntikan semangat dan harapan baru bagi keluarga ini.
I Gede Kus Rendra, Penasihat Lau Rider Bali, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian touring komunitas ke wilayah Bali Barat. Selain menikmati keindahan jalanan dari Badung menuju Jembrana, para anggota komunitas yang memiliki hobi mengendarai motor besar ini juga ingin berbagi kebahagiaan dengan sesama yang membutuhkan di Desa Manistutu.
Kunjungan ini kemudian dilanjutkan dengan persembahyangan di Pura Segara Rupek. Mewakili komunitas, Gede Kus menyerahkan bantuan secara langsung kepada Kadek dan Komang. “Kami berharap bantuan dari teman-teman ini dapat bermanfaat bagi sesama, khususnya Kadek dan Komang yang mengalami keterbatasan,” tuturnya.
Perbekel Manistutu, I Komang Budiana, yang turut mendampingi penyerahan bantuan, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Komunitas Lau Rider Bali atas kepedulian dan bantuan yang diberikan kepada warganya. Ia juga menjelaskan bahwa Kadek dan Komang telah mendapatkan bantuan dari pemerintah desa dan daerah melalui program bantuan keluarga tidak mampu.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan tulus dari para donatur, termasuk Komunitas Lau Rider. Bantuan ini setidaknya dapat membantu meringankan beban kehidupan sehari-hari keluarga Kadek dan Komang,” pungkas Komang Budiana.
Aksi nyata Lau Rider Bali ini menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana semangat kebersamaan dan kepedulian dapat memberikan dampak positif bagi mereka yang membutuhkan. Uluran tangan dari berbagai pihak diharapkan dapat terus mengalir demi meringankan beban dan memberikan harapan bagi Kadek, Komang, dan keluarga mereka. CAK/IJN
