
JEMBRANA, (IJN) – Warga Lingkungan Pendem, Kelurahan Pendem, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, digegerkan dengan penemuan seorang pedagang lansia bernama I Gede Maladi Wiryasana (90) yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya, Jumat 11 April 2025. Penemuan jenazah korban yang telah membusuk ini menimbulkan kecurigaan di kalangan warga sekitar.
Kapolsek Kota Jembrana, IPDA I Ngurah Agus Dwi Widyatmika, menjelaskan kronologi penemuan jenazah tersebut berdasarkan keterangan saksi-saksi. Saksi pertama, I Made Supriadi (41), warga setempat yang sering membersihkan rumput di sekitar rumah korban, merasa curiga karena lampu rumah korban tidak menyala selama dua hari terakhir.
“Saksi kemudian berinisiatif mengecek ke dalam rumah korban melalui pintu belakang sekitar pukul 09.15 WITA. Saat mencoba membuka pintu, saksi mendapati pintu tersebut terganjal dan melihat adanya bercak darah dari luar,” ungkap IPDA Ngurah Widyatmika, dikonfirmasi, Jumat sore.
Melihat kejanggalan tersebut, I Made Supriadi segera memberitahukan keponakan korban yang tinggal tidak jauh dari lokasi. Sekitar pukul 09.40 WITA, saksi kedua, I Putu Suardika (52), yang merupakan keponakan korban, bersama ayahnya mendatangi rumah I Gede Maladi Wiryasana untuk melakukan pengecekan.
“Ketika saksi 2 mencoba masuk melalui pintu belakang, pintu terasa terganjal. Kemudian, saksi 2 mendobrak pintu depan rumah korban dengan cara menendangnya,” lanjut Kapolsek.
Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, I Putu Suardika mendapati pamannya tergeletak dalam posisi tengkurap menghadap timur, tepat di depan pintu. Tim Inafis Polres Jembrana segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan awal oleh tim dokter dari Puskesmas 1 Jembrana.
Dari hasil pemeriksaan, korban diketahui memiliki tinggi badan 160 cm dan saat ditemukan mengenakan kemeja berwarna putih serta celana pendek berwarna abu-abu. “Pada tubuh korban ditemukan luka robek pada dahi dengan panjang sekitar 7 cm. Luka ini diduga akibat benturan saat terjatuh,” jelas Kapolsek.
Lebih lanjut, tim dokter memperkirakan bahwa korban telah meninggal dunia sekitar dua hari sebelum ditemukan, mengingat kondisi jenazah yang sudah mengalami pembusukan. Saat ini, jenazah I Gede Maladi Wiryasana telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Negara untuk penanganan lebih lanjut. CAK/IJN