Ratusan Pelajar dan Jemaat Gereja Katolik Bersatu Padu Bersihkan Kebun Raya Jagatnatha dalam Aksi Sosial Prapaskah

0
473
Ratusan Pelajar dan Jemaat Gereja Katolik Bersatu Padu Bersihkan Kebun Raya Jagatnatha dalam Aksi Sosial Prapaskah. Sumber Foto : ADV/IJN

JEMBRANA, (IJN) – Suasana kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan terasa kental di Kebun Raya Jagatnatha, Jembrana, pada Selasa 8 April 2025. Ratusan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di bawah naungan Yayasan Marsudirini, guru, suster Yayasan Kertayasa, serta jemaat Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Negara bahu-membahu menggelar aksi bakti sosial bersih-bersih lingkungan.

Kegiatan yang melibatkan sekitar 600 peserta ini merupakan wujud nyata dari Aksi Puasa Pembangunan (APP) tahun 2025 dalam rangka menyambut perayaan Paskah. Dengan mengusung tema “Pertobatan Ekologis: Perziarahan Pengharapan di Tahun Yobel,” aksi ini menjadi momentum bagi umat Katolik untuk merefleksikan dan bertindak dalam mencintai serta menjaga kelestarian alam.

Romo Benediktus Deni Mary dari Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Negara menjelaskan bahwa tema ekologis ini sejalan dengan konsep Tri Hita Karana dalam ajaran Hindu, yang menekankan harmoni dengan Tuhan, sesama, dan alam lingkungan.

“Ini adalah wujud kecintaan kita kepada alam semesta, mengagumi Tuhan melalui ciptaan-Nya,” ujarnya di sela-sela kegiatan. Pemilihan Kebun Raya Jagatnatha sebagai lokasi aksi, lanjut Romo Deni, didasari oleh representasi kebun raya sebagai paru-paru kota yang vital bagi kesehatan seluruh masyarakat Jembrana.

Antusiasme para peserta tak surut meski sempat diguyur hujan lebat. Mereka dengan semangat memungut sampah di seluruh area kebun raya, mulai dari pintu masuk hingga bagian belakang. Selain membersihkan sampah, para jemaat gereja juga turut merawat tanaman dengan melakukan penyiraman menggunakan pupuk cair. Tak hanya di Kebun Raya, aksi serupa berupa penanaman pohon juga dilakukan di areal gereja.

Kegiatan ini, menurut Romo Deni, merupakan respons terhadap seruan bagi umat Katolik di seluruh dunia untuk aktif menjaga kelestarian alam, yang memiliki dampak signifikan bagi kehidupan manusia. Ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini, terutama bagi para siswa, sehingga dapat mencegah terjadinya bencana akibat kerusakan alam.

Sebagai bentuk kepedulian sosial lainnya, pihak gereja juga memberikan bantuan berupa 30 paket beras kepada tenaga honorer yang bertugas di Kebun Raya Jagatnatha.

Sementara itu, Kepala UPTD Kebun Raya Jagatnatha, I Wayan Wintara, menyambut baik inisiatif dari jemaat Gereja Katolik dan para pelajar ini. Ia mengapresiasi partisipasi mereka dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan Kebun Raya Jagatnatha. “Kami sangat menerima baik kegiatan seperti ini. Kami telah menjalin komunikasi yang baik dengan Yayasan Marsudirini, dan setiap tahun mereka rutin menggelar bakti sosial di sini,” ungkapnya.

Wintara menambahkan bahwa Kebun Raya Jagatnatha, dengan lima fungsinya termasuk edukasi, sangat cocok menjadi sarana pembelajaran bagi anak-anak mengenai berbagai jenis tanaman, baik tanaman obat maupun tanaman untuk upacara. “Ada lebih dari 200 jenis tanaman di sini. Selain berbakti sosial, anak-anak juga bisa belajar mengenal berbagai jenis tanaman,” pungkasnya.

Aksi bersih-bersih lingkungan ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara komunitas agama dan dunia pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini, sekaligus menjaga keindahan dan fungsi penting Kebun Raya Jagatnatha bagi masyarakat Jembrana. IJN/ADV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here