Jembrana Gelontorkan Puluhan Mobil Pikap untuk Lestarikan Adat dan Budaya Desa

0
33
Tahap pertama program ini ditandai dengan penyerahan 21 unit mobil pikap kepada desa adat di Kabupaten Jembrana, yang diserahkan secara langsung Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati IGN Patriana Krisna, (Bang Ipat) di halaman Gedung Kesenian Bung Karno pada Selasa 25 Maret 2025. Sumber foto: istimewa /IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan adat dan budaya dengan meluncurkan program bantuan mobil pikap untuk desa adat. Program ini merupakan realisasi janji kampanye Bupati I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati IGN Patriana Krisna, yang dikenal dengan pasangan Bang Ipat.

Tahap pertama program ini ditandai dengan penyerahan 21 unit mobil pikap kepada desa adat di Kabupaten Jembrana. Acara penyerahan berlangsung di Halaman Gedung Kesenian Bung Karno pada Selasa 25 Maret 2025. Nantinya, total 70 unit mobil pikap akan diserahkan kepada 64 desa adat dan 6 desa dinas di luar desa adat, yaitu Loloan Barat, Loloan Timur, Desa Air Kuning, Desa Pengambengan, Desa Blimbingsari, dan Desa Cupel.

Bupati Kembang menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung kegiatan adat, tradisi, dan budaya di desa-desa. “Mobil ini bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga bagian dari upaya kami untuk menjaga dan melestarikan adat serta tradisi budaya di desa adat,” ujarnya.

Setiap mobil pikap dilengkapi dengan fasilitas AC dan stiker khusus yang menandakan bahwa kendaraan tersebut milik desa adat dan hanya digunakan untuk kepentingan adat, tradisi, dan agama. Selain itu, setiap desa adat juga akan menerima dana operasional sebesar Rp5 juta per tahun untuk perawatan kendaraan.

Bupati Kembang menambahkan bahwa tahap selanjutnya akan menyusul dengan penyerahan 49 unit mobil pikap lainnya. Ia berharap, bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh desa adat dan dapat bertahan hingga minimal 15 tahun.

“Kami berharap seluruh desa adat dapat memanfaatkan kendaraan ini dengan sebaik-baiknya agar kegiatan adat dan budaya di Jembrana tetap terjaga kelestariannya di masa mendatang,” pungkasnya.

Program ini diharapkan dapat mempermudah kegiatan adat dan budaya di Kabupaten Jembrana, serta memperkuat upaya pelestarian warisan budaya daerah. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here