Arus Mudik H-5 Lebaran 2025 di Gilimanuk Meningkat, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

0
235
Situasi antrean kendaraan di dalam areal buffer zone atau terminal kargo Gilimanuk, Rabu 26 Maret 2025. Sumber foto: CAK/IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Memasuki H-5 Lebaran 1446 H, arus kendaraan pemudik di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, mulai menunjukkan peningkatan signifikan pada Rabu (26/3/2025) sejak dini hari hingga siang. Antrean panjang kendaraan pribadi dan sepeda motor yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa terlihat mengular di jalur menuju pelabuhan.

Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan dan mencegah kemacetan parah, Polres Jembrana telah menerapkan rekayasa lalu lintas berupa buffer zone dan delaying system. Langkah ini diambil untuk mengurai antrean dan mencegah penumpukan kendaraan di area pelabuhan.

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah pemudik yang meninggalkan Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk mengalami peningkatan pesat. Sejak Selasa (25/3/2025) hingga Rabu (26/3/2025) pukul 08.00 WITA, tercatat 68.754 orang pemudik, baik pejalan kaki maupun yang menggunakan kendaraan, telah menyeberang. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan periode Minggu hingga Senin (23-24/3/2025) yang hanya mencatat 53.528 orang.

Pantauan di lapangan menunjukkan antrean kendaraan pribadi di Terminal Kargo Gilimanuk telah mencapai kawasan Mbah Temon hutan Cekik. Kendaraan pribadi dan sepeda motor dialihkan ke Terminal Kargo sebelum melanjutkan perjalanan melalui jalur khusus menuju Terminal Manuver Pelabuhan. Sementara itu, kendaraan besar seperti truk dan bus tetap menggunakan jalur utama Denpasar-Gilimanuk menuju Dermaga Landing Craft Machine (LCM).

Di area parkir Manuver dan Kantong Parkir ASDP, kendaraan masih harus menunggu giliran untuk proses bongkar muat kapal. Antrean truk dan bus di Dermaga LCM bahkan mencapai sekitar 1,4 kilometer hingga depan Hotel Lestari Gilimanuk. Sebaliknya, arus kendaraan yang masuk Bali melalui Pos 2 Gilimanuk terpantau masih lancar tanpa peningkatan berarti.

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus mudik. “Arus mudik hari ini mengalami peningkatan di Pelabuhan Gilimanuk. Pemeriksaan kendaraan dan penumpang tetap kami lakukan untuk mencegah masuknya barang ilegal, senjata tajam, bahan peledak, narkoba, serta orang tanpa identitas,” tegasnya.

Pemeriksaan ketat dilakukan oleh personel Operasi Ketupat Agung 2025 dengan dukungan alat pendeteksi logam, cermin, serta anjing pelacak dari Satwa K9 Polda Bali. Untuk mempercepat proses penyeberangan, 32 kapal motor penyeberangan (KMP) dioperasikan. “Rinciannya, lima kapal beroperasi di masing-masing Dermaga Movable Bridge (MB) I-IV, serta 12 kapal di Dermaga LCM. Waktu sandar kapal bervariasi antara 25 hingga 45 menit, tergantung jenis dermaga yang digunakan,” jelasnya.

Selain itu, kendaraan bersumbu tiga diarahkan melalui Pos Pengamanan (Pos Pam) Pengeragoan dan Wasatpel UPPKB Cekik Gilimanuk sebagai bagian dari sistem penundaan (delay system). “Langkah ini untuk mengurangi kepadatan dan mempercepat proses penyeberangan, sehingga pemudik dapat mencapai tujuan dengan aman dan nyaman,” tambahnya.

Hingga saat ini, situasi di Pelabuhan Gilimanuk masih terkendali meskipun volume kendaraan terus meningkat. “Kami mengimbau para pemudik untuk tetap tertib, mematuhi arahan petugas, dan memastikan kesiapan kendaraan demi kelancaran mudik Lebaran 2025,” pungkasnya. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here