
JEMBRANA, (IJN) – Ratusan personel gabungan dari berbagai instansi berkumpul di parkir belakang GOR Kresna Jvara, Jembrana, pada Kamis, 20 Maret 2025. Mereka mengikuti apel gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2025 yang bertujuan untuk mengamankan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947.
Operasi ini akan berlangsung selama 17 hari penuh, mulai dari 23 Maret hingga 8 April 2025. Skema arus lalu lintas yang diterapkan masih sama dengan tahun sebelumnya, yaitu menggunakan Terminal Kargo sebagai buffer zone.
Menurut data yang diperoleh, Polres Jembrana mengerahkan 270 personel, dibantu oleh instansi terkait seperti Brimob, Dinas Perhubungan, dan lainnya. Selain itu, empat pos pengamanan, satu pos pelayanan, dan satu pos terpadu didirikan untuk mendukung kelancaran operasi.
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk mengamankan rangkaian Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri. “Penekanan kami adalah pada pengamanan titik-titik penting seperti masjid di jalur nasional dan kantor kepolisian untuk menampung pemudik yang tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Gilimanuk,” ujarnya.
Pihak berwenang memprediksi adanya peningkatan aktivitas selama arus mudik 2025. Diperkirakan terjadi peningkatan 13% dalam jumlah perjalanan (3.840 perjalanan), peningkatan 8% dalam jumlah penumpang (572.706 orang), dan peningkatan 10% dalam jumlah kendaraan (148.408 unit).
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, AKBP Endang mengimbau masyarakat untuk mudik lebih awal. “Kami imbau untuk menghindari mudik pada puncak arus mudik, yaitu tanggal 27-28 Maret. Mudik lebih awal akan lebih baik,” katanya.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup total selama 24 jam pada Sabtu, 29 Maret 2025, mulai pukul 05.00 WITA, untuk menghormati Hari Raya Nyepi. Oleh karena itu, pemudik diimbau untuk mengatur jadwal perjalanan mereka dengan baik dan melakukan pembelian tiket lebih awal.
“Kami juga telah menyiapkan CCTV untuk memantau antrean kendaraan. Informasi ini akan kami sampaikan melalui berbagai media agar masyarakat dapat memantau kondisi terkini dan merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik,” tambah AKBP Endang.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan arus mudik Lebaran dan perayaan Nyepi di Jembrana dapat berjalan dengan lancar dan aman. CAK/IJN