
JEMBRANA, (IJN) – Jelang arus mudik Lebaran 2025, berbagai upaya telah disiapkan Jajaran Polres Jembrana, dari jalur mudik hingga tempat istirahat bagi para pemudik yang akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya. Bahkan sejumlah titik penampungan mulai dari Mako Polsek, Koramil hingga Mesjid disiapkan untuk menampung para pemudik yang terjebak di jalur mudik.
Hal tersebut ditegaskan Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto saat menggelar buka puasa bersama (Bukber) dan berbagi takjil di Masjid Al-Akmal, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Senin 10 Maret 2025.
Tidak hanya membagikan takjil, Kapolres Jembrana juga mengajak para takmir masjid dan warga untuk berbuka puasa bersama. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres menyampaikan pesan-pesan kamtibmas dan imbauan penting terkait arus mudik Lebaran yang bertepatan dengan Hari Raya Nyepi di Bali.
“Kami mengimbau kepada para takmir masjid untuk menerima para pemudik yang mungkin terjebak dan tidak bisa menyeberang ke Jawa akibat penutupan Pelabuhan Gilimanuk saat Hari Raya Nyepi,” ujar AKBP Endang.
Imbauan ini disampaikan mengingat puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret, sehari sebelum Hari Raya Nyepi. Pada tanggal 29 Maret, Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup selama 24 jam untuk menghormati umat Hindu yang merayakan Nyepi.
Sementara, Ketua Takmir Masjid Al Akmal, Burhanudin, menyatakan kesiapannya untuk menampung para pemudik. “Masjid kami memiliki dua aula yang dapat menampung sekitar 240 orang,” ungkapnya.
Kapolres Jembrana juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk takmir masjid di sepanjang jalur mudik, Polsek, Koramil, Polres, dan Kodim, untuk menyiapkan tempat penampungan bagi para pemudik yang terjebak.
Langkah antisipasi ini diambil untuk memastikan kelancaran arus mudik dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang melintas di wilayah Jembrana. CAK/IJN