
JEMBRANA, (IJN) – Lokasabha V Perkumpulan Darmopadesa Nusantara (PDPN) Cabang Jembrana resmi dibuka dengan khidmat oleh Ketua Umum PDPN Pusat, Marsekal (Purn) Ida Bagus Putu Dunia, pada Sabtu 1 Maret 2025, di Griya Mangusandi, Kelurahan Pendem. Acara ini menjadi momentum penting bagi organisasi berbasis agama Hindu Bali ini untuk memperkuat komitmen dalam menjalankan misi bakti kepada leluhur, agama, dan negara.
Dalam sambutannya, Ida Bagus Putu Dunia menekankan pentingnya semangat “tulus ngayah” dalam menjalankan roda organisasi. Ia mengajak seluruh pengurus PDPN di Bali, Lombok, dan Jabodetabek untuk terus bekerja keras dengan dilandasi ketulusan dalam mengemban ajaran leluhur Ida Betara Sakti Wau Rauh dan Ida Betara Dang Astapaka. “Dengan demikian, ajaran Hindu Bali yang kita yakini dapat tetap ajeg dan lestari,” tegasnya.
Lokasabha V PDPN Cabang Jembrana mengusung tema “Darma Jenana,” yang bermakna menjalankan darma pengetahuan dengan bijaksana. Tema ini sejalan dengan semangat organisasi untuk terus mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang ajaran Hindu Bali.
Salah satu agenda utama dalam Lokasabha V ini adalah penetapan susunan kepengurusan baru untuk masa bakti 2025-2030. Berikut adalah nama-nama yang terpilih, yaitu Dang Upadyaya Darmopadesa Cabang Jembrana: Ida Peranda Gede Kusara Kemenuh (Griya Kusara Batuagung), Pengelingsir Prawerti Saba Cabang Jembrana: Ida Bagus Susrama, Wakil Ketua: Ida Bagus Komang Susana, Sekretaris I: Ida Bagus Kertha Negara, dan Sekretaris II: Ida Bagus Surya Putra serta Bendahara: Ida Bagus Alus Widyantara.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat penting, antara lain perwakilan PDPN Pusat, Bupati Jembrana yang diwakili oleh Camat Jembrana, unsur Forum Forkompinda, MDA, PHDI Kabupaten Jembrana, Bendesa Kertha Jaya/Lurah Pendem, Pengelingsir Puri Negara dan Jembrana, serta para pemucuk Griya dan Dadia se-Jembrana.
Dengan terbentuknya kepengurusan baru, diharapkan PDPN Cabang Jembrana dapat semakin kokoh dalam menjaga dan melestarikan ajaran leluhur serta Hindu Bali di tengah tantangan zaman. Semangat bakti ngayah kepada leluhur, agama, dan negara akan menjadi fondasi utama bagi keberlanjutan pasemetonan di masa mendatang. CAK/IJN