Sopir Truk Ditemukan Meninggal di Atas KMP Pancar Indah, Pelabuhan Gilimanuk

0
629
Seorang sopir truk, Nurohmad (56), ditemukan meninggal dunia di atas Kapal Motor Penumpang (KMP) Pancar Indah saat bersandar di dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Jumat 28 Februari 2025 malam. Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat serangan jantung. Sumber foto: istimewa /IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Seorang sopir truk, Nurohmad (56), ditemukan meninggal dunia di atas Kapal Motor Penumpang (KMP) Pancar Indah saat bersandar di dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Jumat 28 Februari 2025 malam. Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat serangan jantung.

Kasat Polairud Polres Jembrana, AKP I Putu Suparta, menjelaskan bahwa korban merupakan warga Trenggalek, Jawa Timur, yang berprofesi sebagai sopir truk. Korban menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk menggunakan KMP Pancar Indah.

“KMP Pancar Indah berlayar dari Pelabuhan Ketapang pukul 22.32 WITA dan tiba di Pelabuhan Gilimanuk dermaga LCM pukul 22.59 WITA. Saat proses bongkar muatan, kendaraan korban tidak kunjung bergerak,” ujar AKP Suparta.

Setelah dicari, korban ditemukan tertidur di kursi penumpang bagian luar sebelah kanan kapal. Saat dibangunkan, korban tidak merespons dan diketahui tidak sadarkan diri. Nakhoda kapal, Dwi Kartiko Nur Buwono, segera menghubungi petugas medis di Pelabuhan Gilimanuk untuk meminta bantuan.

“Korban kemudian dibawa oleh petugas medis Balai Karantina Kesehatan Denpasar dan ABK kapal menuju Puskesmas II Melaya (Pusk. Gilimanuk) untuk mendapatkan perawatan,” jelasnya.

Namun, setiba di Puskesmas II Melaya, dokter jaga, dr. I Gusti Putu Kusuma Wardana Trisna, menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Saat diperiksa, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan menunjukkan tanda-tanda kaku mayat. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan dugaan sementara korban meninggal akibat serangan jantung,” terangnya.

Di dalam tas pinggang korban, ditemukan obat tekanan darah tinggi merek Captopril dan Amlodipine, yang memperkuat dugaan bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung.

“Hingga saat ini, jenazah korban masih berada di Puskesmas II Melaya sambil menunggu pihak keluarga,” jelasnya. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here