Semarak Teluk Gilimanuk: Wabup Ipat Lepas Belasan Perahu Layar dalam Lomba Tradisional

0
386
Belasan perahu layar tradisional beradu cepat dalam sebuah perlombaan yang menarik perhatian ratusan warga di Teluk Gilimanuk, yang merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Jembrana, Minggu 23 Februari 2025. Sumber foto: istimewa /IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Teluk Gilimanuk, salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Jembrana, mendadak semarak pada Minggu 23 Februari 2025. Belasan perahu layar tradisional beradu cepat dalam sebuah perlombaan yang menarik perhatian ratusan warga.

Perlombaan ini bukan sekadar ajang adu kecepatan, melainkan juga sarana untuk mempromosikan pariwisata Teluk Gilimanuk, mempererat tali silaturahmi antar warga, serta menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.

“Selain promosi pariwisata, lomba ini juga untuk menjalin silaturahmi dan menyambut Ramadhan,” ujar Anak Agung Bagus Blambangan Yuda Kusuma, Ketua Penyelenggara.

Sebanyak 16 perahu layar, masing-masing diawaki dua orang, mengarungi rute sepanjang 4 kilometer, mulai dari Water Bee Gilimanuk hingga Pulau Burung. Ratusan penonton dari Gilimanuk dan sekitarnya memadati tepi teluk untuk menyaksikan aksi para peserta.

Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), didampingi Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi, serta jajaran pejabat daerah, melepas langsung lomba tersebut. Kehadiran mereka menambah semarak suasana.

Wabup Ipat memberikan apresiasi tinggi kepada Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Pantai “Zona Bahari” yang menggagas acara ini. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi daya tarik wisata yang lebih besar bagi Gilimanuk.

“Saya apresiasi semangat luar biasa masyarakat Gilimanuk. Semoga ke depan lebih meriah dan semakin mengenalkan Gilimanuk,” kata Wabup Ipat.

Lebih dari sekadar hiburan akhir pekan, lomba ini memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Wabup Ipat juga menyoroti semangat gotong royong dan kreativitas yang tercermin dalam acara ini.

“Saya salut dengan antusiasme peserta. Lomba ini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Gilimanuk,” pungkasnya. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here