
JEMBRANA, (IJN) – Menjelang perayaan Tumpek Landep, layanan jasa cuci motor dan mobil di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Negara Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bali mengalami lonjakan pengunjung pada Jum’at 21 Februari 2025. Banyak masyarakat yang ingin membersihkan dan merawat kendaraan mereka sebagai bagian dari tradisi penyucian benda berbahan logam pada hari suci tersebut.
Tumpek Landep, yang diperingati setiap 210 hari sekali dalam kalender Bali, merupakan hari yang dikhususkan untuk memberikan penghormatan terhadap benda-benda berbahan logam, termasuk kendaraan bermotor. Warga yang memanfaatkan jasa cuci motor khususnya yang dikelola warga binaan di Rutan Negara meningkat drastis.
Kepala Rutan Negara, Lilik Subagiyono mengaku, tingginya minat warga yang datang untuk mencuci motor memberikan dampak positif bagi para warga binaan yang tergabung dalam program kerja keterampilan. Sebanyak 200 motor dan 6 mobil memanfaatkan program pembinaan layanan jasa cuci motor dan mobil di Rutan Negara.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan masyarakat terhadap layanan jasa yang dijalankan warga binaan. Ini bukan hanya sekadar pencucian motor, tetapi juga bentuk pelatihan dan pemberdayaan mereka agar memiliki keterampilan yang berguna saat bebas nanti,” ujar Lilik.
Salah satu pelanggan, Gunsa Andre, mengaku sengaja datang ke Rutan Negara untuk mencuci motornya karena mendukung program rehabilitasi ini. “Selain kendaraan bersih menjelang Tumpek Landep, saya juga ikut membantu program pemberdayaan ini. Pelayanan yang diberikan juga sangat baik dan hasilnya memuaskan dengan harga yang terjangkau mulai dari 10 ribu untuk kendaraan kecil hingga 50 ribu untuk kendaraan yang besar,” katanya.
Warga binaan yang terlibat dalam usaha ini mengaku senang dengan tingginya jumlah pelanggan. “Kami sangat bersyukur dengan program ini. Semoga ke depan semakin banyak masyarakat yang menggunakan jasa kami,” kata salah seorang warga binaan.
Sementara, Kasubsi Pelayanan Tahanan, I Nyoman Tulus Sedeng, menambahkan, omset dari cuci motor dan mobil ini nantinya akan dilaporkan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang kemudian disisihkan untuk upah warga binaan yang bertugas pada jasa cuci motor-mobil serta sisanya untuk mendukung kegiatan pembinaan yang ada di Rutan Negara.
Peningkatan pengunjung ini menunjukkan bahwa jasa cuci motor dan mobil pada Rutan Negara semakin diminati masyarakat. Selain memperoleh manfaat dari sisi kebersihan kendaraan, pelanggan juga berkontribusi dalam program rehabilitasi sosial bagi warga binaan. “Diperkirakan, jumlah pelanggan akan terus meningkat hingga puncak perayaan Tumpek Landep pada Sabtu besok,” pungkasnya. CAK/IJN