JEMBRANA, (IJN) – Komandan Kodim 1617 Jembrana, Letkol Inf. M. Adriansyah, menegaskan tak main-main dalam memberantas narkoba di lingkup jajaran Makodim 1617 Jembrana. Ia menegaskan sanksi pecat bagi prajurit yang terbukti mengkonsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).
“Jelas hukumnya adalah pecat. Pangkat apapun, kalau sudah ketahuan menggunakan narkoba, pecat!,” tegas Dandim, saat ditemui IJN News, usai menggelar tes urine di Makodim, Selasa 18 Februari 2025.
Dikatakan, tes urine ini sebagai bentuk upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di tubuh anggota TNI khususnya Kodim 1617 Jembrana. Selain itu, kegiatan rutin ini merupakan bagian dari program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Narkoba (P4GN) di lingkungan TNI, yang digelar dua kali setiap tahun.
“Rutin akan kita lakukan, dua kali setiap tahunnya. Harapan kami dengan adanya pengecekan urine ini, kita bisa mencegah prajurit terkontaminasi dengan narkoba,” harapnya.
Tes urine ini diikuti oleh sekitar 80 anggota Kodim dari total 153 personel. Sebagian anggota lainnya telah menjalani tes serupa sebelumnya. Dandim juga menekankan bahwa tidak ada toleransi bagi anggota yang terbukti terlibat narkoba, dan sanksi tegas berupa pemecatan akan diberlakukan sesuai dengan undang-undang TNI dan militer.
“Khusus untuk Kodim Jembrana, sampai dengan detik ini tidak ada yang terindikasi atau menyalahgunakan narkoba, baik sebagai pengguna dan pengendara. Tidak ada!,” tegasnya.
Hingga saat ini, belum ditemukan adanya anggota Kodim 1617 Jembrana yang terindikasi terlibat penyalahgunaan narkoba. Namun, tes urine ini tetap dilaksanakan sebagai langkah preventif dan pengingat agar tidak ada yang mencoba-coba menyentuh barang haram tersebut.
Dandim Adriansyah berharap dengan adanya tes urine ini, para prajurit Kodim 1617 Jembrana dapat terhindar dari bahaya narkoba dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. CAK/IJN
