
JEMBRANA, (IJN) – Lomba kuliner dengan membuat sate lilit dan lawar, mewarnai serangkaian menyambut Hari Saraswati di SMA Negeri 2 Negara (SMANDAN), Jumat, 7 Februari 2025. Selain kuliner, juga menggelar lomba upakara.
Seluruh warga SMANDAN mulai kelas X, XI dan XII terlibat sebagai peserta dan keikutsertaanya cukup antusias. Lomba membuat Sate Lilit dan Lawar ternyata yang dinanti-nanti oleh para siswa. Khusus pada lomba membuat Sate Lilit dan Lawar melibatkan 6 orang peserta baik dari kelas X, XI, dan XII. Tentu bukan hanya sekedar lomba dengan mengolah bahan menjadi Sate Lilit serta Lawar. Tetapi membuat kuliner tradisional ini memerlukan keahlian, terutama dalam memilih bumbu yang tepat agar tercipta rasa yang khas dan nikmat.
“Ajang kompetisi ini sangat bermanfaat dalam menumbuhkan rasa kerja sama serta melatih keahlian anak SMANDAN” ujar I Gusti Made Sudiarta, selaku Juri Lomba Sate Lilit dan Lawar
Sedangkan pada Lomba Upakara melibatkan 5 peserta mulai dari kelas X, XI dan XII. Masing-masing kelas membuat membuat satu daksina, satu canang prani, dan dua kwangen sebagai wujud persembahan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
“Pelaksanaan Lomba Upakara merupakan suatu hal yang positif sebagai bentuk implementasi Tri kerangka dasar agama Hindu, yaitu Tattwa, Susila, dan Upakara”. Jelas Ni Made Maya Anggaraini, selaku Juri Lomba Upakara
Lomba membuat Sate Lilit dan Lawar serta Lomba Upakara itu merupakan harapan yang dapat menciptakan dampak positif dan memberikan segudang manfaat bagi para siswa siswi SMANDAN yang terlihat begitu sangat antusias. SMANDAN/IJN