Perayaan Nyepi, Parade Ogoh-Ogoh di Jembrana Digelar Kembali, Subsidi Ratusan STT

0
508
Kabid Adat Tradisi dan Warisan Budaya Dinas Kebudayaan Jembrana, I Gede Suartana. Sumber foto: istimewa /IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Pemerintah Kabupaten Jembrana akan menggelar kembali lomba parade Ogoh-ogoh pada saat perayaan hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, pada bulan Maret 2025 mendatang. Perayaan tahun ini memberikan angin segar bagi para seniman ogoh-ogoh, khususnya di Kabupaten Jembrana. Pasalnya, selain subsidi pembuatan ogoh-ogoh kepada ratusan sekaa teruna teruni (STT), pemerintah juga meningkatkan biaya pementasan menjadi Rp 10 juta rupiah.

“Ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap pelestarian tradisi dan budaya Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana,” ujar Kabid Adat Tradisi dan Warisan Budaya Dinas Kebudayaan Jembrana, I Gede Suartana, Kamis 17 Januari 2025.

Suartana mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 2,5 juta per ogoh-ogoh untuk 284 STT Banjar Adat se-Kabupaten Jembrana. Tidak hanya itu, untuk memeriahkan suasana, Pemerintah Kabupaten Jembrana juga akan menggelar Festival Masikian Yowana pada 21-23 Maret 2025. Festival ini akan dimeriahkan dengan berbagai lomba, seperti ogoh-ogoh mini dan sketsa, dengan total hadiah mencapai puluhan juta.

“Pemerintah Kabupaten Jembrana mengalokasikan dana apresiasi sebesar Rp 50 juta untuk mendukung kegiatan tersebut,” terangnya.

Namun sebelumnya, lanjut Suartana, pada 20 maret 2025 digelar parade ogoh-ogoh dengan lokasi dan rute yang sama seperti tahun sebelumnya, yakni di Jalan Sudirman, depan Kantor Bupati Jembrana. “Sebanyak 15 ogoh-ogoh terbaik hasil seleksi tingkat kecamatan akan unjuk kebolehan dalam parade ini,” tambah Suartana.

Pada tahun sebelumnya, kata dia, dari 284 ogoh-ogoh yang dianggarkan, hanya 225 yang terealisasi. Sisanya menjadi Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran). Kali ini, pihaknya menyiapkan hadiah total sebesar Rp 51 juta, untuk parade ogoh-ogoh. Dengan rinciannya, juara I mendapat Rp 15 juta, juara II Rp 12 juta, juara III Rp 10 juta, serta juara harapan I dan II masing-masing Rp 7 juta.

Sebanyak 15 ogoh-ogoh terbaik hasil seleksi tingkat kecamatan akan dipentaskan di parade kabupaten. Namun sebelumnya, lima Ogoh Ogoh terbaik pilihan tim juri di tingkat kecamatan, akan diseleksi kembali oleh tim juri kabupaten, untuk memilih tiga terbaik.

Uniknya, pemerintah juga mendorong penggunaan bahan alami yang ramah lingkungan dalam pembuatan ogoh-ogoh, sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan. Sebagai bentuk apresiasi, panitia telah menyiapkan hadiah total sebesar Rp 51 juta untuk para pemenang lomba parade ogoh-ogoh.

Meskipun semangat pelestarian tradisi begitu tinggi, Suartana juga menyampaikan bahwa belum ada undangan untuk mengikuti parade tingkat provinsi tahun ini. Hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran yang dialami pemerintah daerah dalam beberapa tahun terakhir.

“Meski mengalami defisit anggaran tahun 2023 dan 2024, namun, kami tetap mempertahankan subsidi, hadiah, dan pementasan untuk menjaga tradisi ini,” akunya. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here