JEMBRANA, (IJN) – Kabar duka kembali menyelimuti dunia Pekerja Migran Indonesia (PMI). I Made Arya Budiharta (41), seorang PMI asal Lingkungan Sawe, Kelurahan Dauh Waru, Kecamatan Jembrana, harus menghembuskan napas terakhir di Amerika Serikat pada Sabtu (11/1) lalu, waktu setempat, akibat kanker lidah yang dideritanya.
Arya, yang bekerja di sebuah restoran di Bourbonnais, Illinois, AS, telah berjuang melawan penyakit ganas ini sejak tahun 2022. Meski sempat menjalani perawatan intensif, termasuk kemoterapi, penyakitnya kembali kambuh dan merenggut nyawanya.
Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan Produktivitas, dan Transmigrasi Disnakerprin Jembrana, I Putu Agus Arimbawa, membenarkan kabar duka dan telah mengunjungi rumah duka pada Senin 13 Januari 2025. Menurut penuturan ibu almarhum, Ni Ketut Wandi, almarhum merupakan anak bungsunya yang sangat diandalkan oleh keluarga.
“Almarhum adalah sosok yang sangat baik dan menjadi tumpuan keluarga,” ungkap Agus, Senin 13 Januari 2025.
Pihaknya saat ini tengah mengupayakan pemulangan jenazah Arya ke tanah air. Berbagai pihak, termasuk perusahaan tempat Arya bekerja dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di AS, turut membantu proses tersebut.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga terkait pemulangan jenazah Arya. Ibu kandungnya menceritakan bahwa Arya berangkat ke Chicago sejak tahun 2018 dan sebelumnya merupakan pelaut kapal pesiar,” jelas
Agus juga menegaskan bahwa telah dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk rekan kerja almarhum di AS dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat, untuk memfasilitasi pemulangan jenazah.
“Pihak perusahaan tempat almarhum bekerja juga berkomitmen untuk membantu dalam proses ini. Kami terus memantau perkembangan proses pemulangan jenazahnya, mengingat status keberangkatan almarhum adalah secara mandiri,” pungkasnya.
Semoga almarhum I Made Arya Budiharta diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. CAK/IJN
