
JEMBRANA, (IJN) – Diduga depresi, seorang pemuda asal Banyuwangi, AJPR (17), nekat terjun ke laut saat kapal hendak bersandar di Pelabuhan Gilimanuk. Aksi menegangkan ini terjadi di tengah pelayaran KMP Dharma Ferry I di Selat Bali pada Sabtu 28 Desember 2024.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, aksi nekat ini diduga kuat karena masalah pribadi yang dihadapi korban, terutama terkait permasalahannya dengan sang ibu.
Saat kejadian, kapal sedang melakukan manuver untuk bersandar. Korban yang tengah berlibur bersama keluarga tiba-tiba melompat dari kapal. Beruntung, kewaspadaan awak kapal berhasil mencegah tragedi yang lebih besar.
“Salah satu anak buah kapal langsung melempar pelampung dan melaporkan kejadian ini ke anjungan,” ungkap Kompol Muliyadi, dikonfirmasi, Minggu 29 Desember 2024.
Dengan sigap, seluruh kru kapal menjalankan prosedur penyelamatan. Korban berhasil dievakuasi dan diberikan pertolongan pertama di ruang medis kapal. Setelah kondisi stabil, korban bersama keluarga melanjutkan perjalanan ke Denpasar.
Sebelumnya, peristiwa serupa juga terjadi pada Sabtu pekan lalu (21/12). seorang Ibu Rumah Tangga (IRT,) nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari kapal KMP Citra Mandala Sakti, di perairan Pelabuhan Gilimanuk.
Korban Wayan Indriani (52) asal Jember, Jawa Timur, kemudian ditemukan tim SAR gabungan sudah dalam kondisi meninggal dunia terdampar di pesisir laut perairan Prapat Agung, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. CAK/IJN