JEMBRANA, (IJN) – Siswa Madrasah Aliyah Nurul Hasan (MANUHA) Sumbersari Melaya kembali menunjukkan prestasi gemilang di tingkat Provinsi Bali di ajang lomba Forma Competition ke IX, Minggu, 15 Desember 2024.
Kegiatan yang diselenggarakan remaja Masjid Al Amin Praja Raksaka Kepaon Denpasar di SD Kartika VII-3 Denpasar tersebut, menjadi ajang keberhasilan bagi Siwi Murti Tungga Dewi, salah satu siswi MANUHA. Siswi ini meraih Juara 1 dalam lomba baca puisi, sedangkan siswa lainnya, Siti Nur Kholifah berhasil mendapatkan penghargaan Harapan 3 dalam lomba pop religi.
Siwi saat lomba baca puisi berhasil mengalahkan peserta dari berbagai sekolah dan meraih juara pertama berkat kemampuan luar biasa dalam mengungkapkan ekspresi melalui kata-kata yang mendalam. Puisi yang dibawakannya berjudul Ibu, menceritakan tentang perjalanan kasih sayang seorang ibu
Sementara itu, dalam lomba pop religi, Siti Nur Kholifah, siswi kelas XII memperoleh penghargaan harapan 3. Aulia tampil memukau dengan penampilan yang penuh penghayatan dan keindahan dalam menyanyikan lagu bertema religi. Meskipun belum meraih juara utama, prestasi ini menjadi bukti bahwa Aulia memiliki potensi yang besar di bidang seni suara.
Fahad Al Adam selaku Kepala MA Nurul Hasan mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang diraih para siswa.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Prestasi ini tidak hanya menunjukkan bakat para siswa, tetapi juga kerja keras dan dedikasi mereka. Kami berharap pencapaian ini bisa menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi di berbagai bidang,” ujarnya
Meraih dua penghargaan bergengsi ini, MANUHA semakin menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi siswa di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Ke depan, sekolah ini berharap akan lebih banyak lagi siswa yang dapat meraih prestasi serupa dan mengharumkan nama sekolah di tingkat yang lebih tinggi.
Siwi peraih juara 1 dalam lomba puisi tingkat provinsi dengan puisi bertema “lIbu,” mengungkapkan perasaan mendalam atas pencapaiannya.
“Puisi ini saya baca sebagai bentuk rasa cinta dan terima kasih saya kepada ibu. Sebagai seorang anak, saya merasa ibu adalah sosok yang luar biasa, penuh kasih sayang, dan pengorbanan tanpa batas,” ujar Siwi penuh haru.
Menurutnya puisi berjudul Ibu ini menggambarkan betapa besar peran ibu dalam hidupnya. “Puisi ini adalah ungkapan hati yang ingin kusampaikan betapa berharganya peran seorang ibu,” tambahnya
Dia juga mengungkapkan meskipun puisi ini terinspirasi dari pengalaman pribadi, tetapi tetap berharap bisa menyentuh hati orang lain dan mengenang jasa seorang ibu.
“Semoga melalui puisi ini, banyak orang yang bisa lebih menghargai dan mencintai ibu mereka, karena kasih ibu adalah sesuatu yang tak ternilai harganya,” ujar Siwi dengan penuh harapan. MANUHA/IJN
