
SINGARAJA, (IJN) – Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), I Kadek Agus Reka Biambara Putra, akan memamerkan karya seni terbarunya yaitu Prasimologi yang berjudul “Ndong-Ndeng-Ndung-Nding”, yang terbuat dari bambu Jegog dengan teknik Pyrography.
Karya seni ini akan dipamerkan dalam rangka Pameran Study Khusus Seni Rupa Undiksha yang digelar pada 27 Desember 2024 hingga 18 Januari 2025. Karya ini mengangkat cerita visual tentang sejarah Jegog, alat musik tradisional dari Kabupaten Jembrana Bali yang terbuat dari bambu, dan memperkenalkan sebuah perspektif baru mengenai makna Jegog.
Reka, yang merupakan mahasiswa Seni Rupa di Undiksha, menciptakan Prasimologi dengan pendekatan karya berbasis penelitian (Research Based Artwork) menelusuri sejarah Jegog yang kemudian divisualisasikan di atas partitur alat musik tradisional Jegog dengan teknik ukir api (Pyrography). Dibuat sedemikian rupa tanpa mengurangi resonansi bambu Jegog.
“Jegog tidak hanya telinga, Jegog juga mata. Jegog tidak hanya sebatas suara yang menggema, ada banyak hal yang bisa kita ekspresikan dari wujudnya,” ungkap Reka. Pernyataan ini menggambarkan bagaimana karya seni tersebut berusaha mengungkapkan lebih dari sekedar suara yang dihasilkan oleh alat musik Jegog, tetapi juga keindahan visual yang tersembunyi di dalamnya.
Dengan menggunakan bambu Jegog sebagai media utama, Reka menggabungkan teknik Pyrography, yaitu seni membakar permukaan bambu untuk menciptakan gambar atau pola. Teknik ini menghasilkan tekstur yang indah dan menggugah, sekaligus mengajak penonton untuk lebih mendalami elemen-elemen sejarah dan budaya yang terkandung dalam Jegog.
Karya seni ini berusaha menghubungkan dimensi visual dan auditory, memberikan interpretasi yang lebih kaya terhadap alat musik tradisional Bali yang telah menjadi bagian integral dari budaya lokal. Bertujuan untuk memberikan perspektif baru tentang Jegog, bukan hanya sebagai alat musik, tetapi juga sebagai simbol yang dapat diekspresikan dalam bentuk visual.
Pameran ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melihat bagaimana seni kontemporer dapat memadukan tradisi dan inovasi. Karya ini juga mengajak audiens untuk merefleksikan kembali pentingnya warisan budaya Bali dalam bentuk yang lebih dinamis dan beragam.
Pameran ini akan berlangsung di Galeri Paduraksa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, dan terbuka untuk umum dari tanggal 27 Desember 2024 hingga 18 Januari 2025. Pameran ini juga merupakan bagian dari rangkaian Pameran Study Khusus Seni Rupa Undiksha, yang bertujuan untuk menampilkan karya-karya seni mahasiswa dalam berbagai media dan teknik, serta memperkenalkan seni kontemporer yang memiliki nilai budaya yang tinggi. ARBP/IJN/ADV