JEMBRANA, (IJN) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana pada Rabu 30 Oktober 2024 sore mengakibatkan tanah longsor di Banjar Dangin Tukad, Desa Pengeragoan. Peristiwa ini menyebabkan akses jalan utama bagi sekitar 10 kepala keluarga (KK) warga setempat terputus.
Berdasarkan laporan dari Kapolsek Pekutatan, Kompol Putu Suarmadi, tanah longsor terjadi akibat tanah tidak mampu menahan derasnya air hujan. Material longsoran berupa tanah dan batu menutupi badan jalan sepanjang 8 meter, lebar 6 meter, dengan ketebalan mencapai 30 sentimeter.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana yang dipimpin oleh Danton TRC BPBD Jembrana telah melakukan kajian cepat di lokasi kejadian. Hasil kajian menunjukkan bahwa tanah yang tergerus akibat longsor memiliki panjang 8 meter, lebar 8 meter, dan tinggi 2 meter. Kondisi ini berpotensi terjadi longsor susulan jika kembali diguyur hujan deras.
“Saat ini, warga bersama perangkat desa sedang berkoordinasi untuk melakukan gotong royong membersihkan material longsor,” ujar Kalaksa BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra.
Meskipun akses jalan utama terputus, warga masih dapat menggunakan jalan alternatif yang ada. Namun, kondisi jalan alternatif tersebut masih perlu dipantau mengingat potensi terjadinya longsor susulan. CAK/IJN