BELU, (IJN) – Dalam kunjungan kerjanya ke perbatasan RI-RDTL, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, memberikan apresiasi tinggi atas kinerja Satgas Yonif 741/GN. Kunjungan yang berlangsung pada Minggu 20 Oktober 2024 ini menjadi momentum penting untuk melihat langsung kondisi dan program-program yang telah dilaksanakan Satgas di wilayah perbatasan.
Setibanya di Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur, Desa Umanen, Pangdam disambut meriah dengan upacara adat dan tarian tradisional. Pangdam kemudian melakukan peninjauan ke berbagai fasilitas Satgas, mulai dari barak, kendaraan dinas, hingga program unggulan berupa budidaya ikan lele dan peternakan ayam.
Salah satu poin penting dalam kunjungan ini adalah dorongan Pangdam terhadap pengembangan produk unggulan masyarakat di wilayah perbatasan. Ia menekankan pentingnya sosialisasi produk-produk tersebut agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Produk unggulan yang sudah dibuat oleh Satgas harus terus disosialisasikan ke masyarakat. Ini akan memberikan motivasi bagi mereka untuk mengembangkan usaha,” ujar Pangdam.
Pangdam juga berharap pada kunjungan berikutnya, dapat melihat hasil nyata dari sosialisasi tersebut melalui pameran produk unggulan masyarakat yang diselenggarakan oleh Satgas.
Selain mengunjungi Mako Satgas, Ketua Persit KCK Daerah IX/Udayana, Ny Desi Muhammad Zamroni, bersama rombongan juga menyambangi rumah-rumah disabilitas di Kabupaten Belu. Dalam kunjungan ini, mereka memberikan bantuan sosial berupa sembako dan alat belajar sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Setelah rangkaian kegiatan di Mako Satgas, Pangdam dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung kondisi keamanan dan pengawasan di perbatasan.
Kunjungan Pangdam IX/Udayana ini menegaskan komitmen TNI dalam menjaga keamanan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu, kunjungan ini juga menunjukkan kepedulian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah perbatasan. CAK/IJN
