JEMBRANA, (IJN) – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, kembali mengeluarkan kepulan asap, Selasa 15 Oktober 2024. Peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi, bahkan dalam dua bulan terakhir sudah tercatat setidaknya tujuh insiden serupa.
Mengantisipasi risiko kebakaran yang semakin meningkat, Satpol PP Jembrana telah menyiagakan satu unit armada pemadam kebakaran beserta personelnya di lokasi TPA.
”Untuk berjaga-jaga ketika muncul kepulan asap di TPA, kita bisa langsung ditangani,” ujar Kasatpol PP Jembrana I Made Leo Agus Jaya, dikonfirmasi Selasa 15 Oktober 2024.
Dikatakan, langkah proaktif ini diambil, mengingat, TPA sering memunculkan asap yang berpotensi menjadi kebakaran besar. Namun, kata dia, proses pemadaman di TPA memiliki tantangan tersendiri. Petugas tidak hanya perlu menyemprotkan air, tetapi juga harus menggali tumpukan sampah untuk mencapai sumber api.
“Kalau cuma disemprot dengan armada damkar, sumber api tidak bisa padam. Harus digali dulu ke sumber apinya. Namun, kami berkomitmen untuk melakukan yang terbaik agar api dapat segera dipadamkan,” jelas Leo.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana, Dewa Gede Ary Candra Wisnawa, mengatakan, munculnya asap di TPA merupakan fenomena yang sering terjadi, terutama saat musim kemarau. Kondisi cuaca yang panas dan kering, ditambah dengan tumpukan sampah yang berbagai jenis sampah bercampur, sangat berpotensi memicu kebakaran.
Untuk mencegah terjadinya kebakaran TPA sudah berkoodinasi dengan Satpol PP Jembrana untuk menyiagakan armada di TPA. Sehingga ketika asap muncul bisa segera ditangani. “Hanya asap yang muncul dan sudah bisa ditangani sebelum kebakaran terjadi,” ungkapnya. CAK/IJN