JEMBRANA, (IJN) – Prestasi gemilang dicapai salah satu siswi SMAN 1 Mendoyo (SMANDO), Ayu Komang Mas Yunika meraih juara dua dalam desain grafis, Jumat, 22 September 2024.
Olimpiade Techtopia yang digelar Jurusan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha tersebut sebagai pengembangan solusi inovatif berbasis teknologi yang dapat mengubah dan memperbaiki kehidupan manusia.
Siswi kelas kelas XI 4 ini berhasil menjadi juara kedua dalam karya desain grafisnya berjudul ‘Stop Sexual Violence and Harassment’. Judul yang dibuat ini disesuikan dengan tema lomba yang ditentukan oleh pihak panitia yakni
‘Kekerasan Seksual’.
Sebelum melaju ke final, melalui tahap penyisihan terdapat lima karya dari peserta olimpiade yang diselenggarakan Selasa, 1 Oktober 2024. Selanjutnya masuk final dan diumumkan siswi SMANDO keluar sebagai juara pada Olimpiade Techtopia, Kamis 10 Oktober 2024 melalui laman instragram @integer.hmjtiundiksha.
Sementara acara penyerahan hadiahnya berupa sertifikat dan uang pembinaan yang dilaksanakan, Minggu 13 Oktober 2024.
Ayu Komang Mas Yunika saat ditemui warsis IJN menyampaikan tentang persiapannya dalam mengikuti Olimpiade Techtopia ini. Dia mengaku selama proses lomba, Yunika tidak hanya fokus pada teknis desain, tetapi juga mendalami isu kekerasan seksual itu. Yunika yang dibantu guru pendamping juga melakukan riset mendalam untuk memahami korban dan dampak yang ditimbulkan, serta bagaimana pesan yang kuat bisa disampaikan melalui visual.
Prosesnya melibatkan brainstorming ide, membuat sketsa awal hingga bereksperimen dengan elemen visual yang mampu menggugah kesadaran publik. Setiap tahap merupakan refleksi dari komitmennya untuk menyuarakan pentingnya perlindungan hak asasi manusia.
“Ini bukan hanya tentang poster yang kami buat, tetapi tentang isu yang kita semua hadapi. Kekerasan seksual adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian kita bersama. Saya berharap desain poster yang dibuat dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berani berbicara, berani peduli, dan berdiri bersama korban. Semoga karya-karya kreatif seperti ini dapat terus menjadi jembatan untuk perubahan positif,” ujar Gede Billy Oktavio Putra selaku guru pendamping para peserta didik SMANDO yang mengikuti olimpiade ini. SMANDO/IJN