JEMBRANA, (IJN) – Dalam upaya memberantas aksi balap liar yang meresahkan masyarakat, Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk tidak hanya mengandalkan patroli rutin. Mereka kini mengajak pemilik bengkel untuk ikut serta dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib.
Petugas kepolisian, Kamis 26 September 2024 menyambangi bengkel Rudi Motor di Lingkungan Asih, Kelurahan Gilimanuk. Petugas meminta pemilik bengkel untuk lebih selektif dalam memodifikasi kendaraan pelanggan, terutama yang berpotensi digunakan untuk balap liar.
“Modifikasi seperti knalpot brong bukan hanya mengganggu ketertiban umum, tapi juga membahayakan pengendara lain,” tegas Iptu I Nengah Armika, Pawas Polsek Gilimanuk.
“Kami berharap pemilik bengkel bisa menolak permintaan modifikasi yang tidak sesuai standar,” imbuhnya.
Dikatakan, langkah ini sejalan dengan program MULIA (Modern, Unggul, dan Ikhlas) yang digagas oleh Polres Jembrana. Program ini menekankan pentingnya pendekatan humanis dan kolaborasi dengan masyarakat.
“Kami ingin melibatkan semua pihak, termasuk pemilik bengkel, dalam menciptakan lingkungan yang kondusif,” ujar Kompol I Komang Muliyadi, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk.
Bengkel seringkali menjadi tempat pertama bagi para remaja yang ingin memodifikasi kendaraan mereka. Dengan melibatkan pemilik bengkel, polisi berharap bisa memutus rantai pasok kendaraan yang digunakan untuk balap liar.
“Dengan bekerja sama, kita bisa menekan angka balap liar,” ungkapnya.
Selain menggandeng bengkel, Polsek Gilimanuk juga terus melaksanakan Patroli Rahayu. Patroli ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan mencegah terjadinya aksi balap liar. CAK/IJN
