JEMBRANA, (IJN) – Kelompok Teater Langit SMA Negeri 1 Melaya (SMANSAYA) ikut berpartisipasi dengan menampilkan fragmen singkat tentang perjuangan melawan penjajah pada pawai budaya di Desa Melaya, Kamis 22 Agustus 2024.
Pawai Budaya serangkaian peringatan HUT RI ke 79 itu diikuti seluruh perwakilan setiap banjar dinas Desa Melaya, termasuk perwakilan sekolah. Pawai tersebut berjalan melintasi sepanjang jalan Pahlawan Sukoto di wilayah Melaya Krajan.
Seluruh peserta pawai berjalan menempuh sekitar 2 kilometer. Tampak peserta mengenakan kostum seperti jaman perjuangan, unik dan kreatif. Ada juga mengenakan busana adat.
Khusus penampilan yang disuguhkan Teater Langit SMANSAYA melibatkan siswa siswi sebanyak 15 orang.
Ingin menampilkan yang bagus, anggota Teater Langit dengan bimbingan pembina hanya berlatih selama tiga hari. Meski jangka waktu latihan cukup singkat, tetapi tidak menjadi kendala dan latihan berjalan lancar.
Penampilan fragmen perjuangan yang ditampilkan dengan berdurasi sekitar 5-6 menit itu menceritakan tentang pertempuran Ambarawa.
Maryatini salah satu pembina ekstrakurikuler teater di SMANSAYA mengatakan alasan Teater Langit mengambil tema “Pertempuran Ambarawa”. Karena pertempuran itu terjadi setelah Indonesia sudah dinyatakan merdeka. Namun tentara Sekutu ingkar janji dan kembali menyerang.
“Kita dari Teater Langit mengambil tema ini sebagai bentuk apresiasi kecil untuk para pemuda Ambarawa dan TKR terdahulu yang sudah berjuang demi Bangsa Indonesia,” ujarnya
Dia berharap semoga pawai budaya semacam ini agar terus dilaksanakan setiap tahunnya dan SMANSAYA akan tetap berpartisipasi di dalamnya. SMANSAYA/IJN