Jembrana Siaga Tsunami, 23 Desa di Pesisir Bentuk Posko

0
961
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, Selasa 20 Agustus 2024, menegaskan bahwa 23 desa di wilayah pesisir telah membentuk posko siaga bencana dan relawan. Sumber foto: Cak/IJN

JEMBRANA, (IJN) – Mengantisipasi ancaman gempa megathrust yang berpotensi memicu tsunami, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah menyiagakan seluruh potensi. Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, Selasa 20 Agustus 2024, menegaskan bahwa 23 desa di wilayah pesisir telah membentuk posko siaga bencana dan relawan.

“Kami telah memetakan seluruh wilayah pesisir yang berpotensi terdampak tsunami. Mulai dari Pekutatan hingga Gilimanuk, semua desa telah siap dengan posko dan relawan,” ujar Agus Artana.
Selain pembentukan posko, berbagai persiapan lain juga telah dilakukan, seperti penyediaan life jacket, pelatihan evakuasi, dan pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi di sejumlah titik strategis, termasuk pasar, kantor pemerintah, sekolah, dan gedung kesenian.

Agus Artana menekankan pentingnya simulasi bencana sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. “Simulasi akan terus dilakukan agar masyarakat benar-benar paham langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi bencana,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Jembrana juga telah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2024 tentang Rencana Kontinjensi Bencana Tsunami. Peraturan ini mengatur langkah-langkah penanganan bencana mulai dari tahap persiapan, tanggap darurat, hingga pemulihan.

“Kami berharap masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah pesisir, dapat memahami dan mengikuti semua arahan yang telah diberikan. Kesiapsiagaan kita semua adalah kunci untuk mengurangi risiko kerugian akibat bencana,” pungkas Agus Artana. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here