JEMBRANA, (IJN) – Pemerintah Kabupaten Jembrana, bekerja sama dengan Rumah Sakit Hewan Universitas Udayana, menggelar sterilisasi dan vaksinasi massal rabies di Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana Rabu 21 Agustus 2024. Langkah ini diambil sebagai upaya menekan peningkatan kasus rabies yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, terutama di daerah yang ditetapkan sebagai zona merah.
Dalam kegiatan ini, ratusan anjing dan kucing peliharaan warga divaksin dan disteril. Tujuannya, untuk memutus rantai penularan rabies serta mengendalikan populasi hewan penular rabies, khususnya anjing. “Total ada 27 ekor HPR (hewan penukar rabies) baik anjing maupun kucing disterilisasi,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Jembrana, I Wayan Widarsa, Rabu 21 Agustus 2024.
Ia mengungkapkan bahwa kasus rabies di Jembrana terus meningkat. Hingga saat ini ada 28 kasus gigitan positif rabies, dari 25 kasus bulan sebelumnya. Oleh karena itu, pihaknya gencar melakukan sosialisasi dan vaksinasi kepada masyarakat. “Kami berharap dengan upaya bersama, kasus rabies dapat segera terkendali,” ujarnya.
Senada dengan Widarsa, drh. I Putu Gede Yudi Aditenia, Direktur Rumah Sakit Hewan FKH Udayana, juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi masalah rabies. “Universitas Udayana berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan dan pengendalian rabies,” tegasnya.
Antusiasme warga sangat tinggi terhadap kegiatan ini. Ketut Suardana, salah seorang warga Banjar Tengah, mengaku sangat mendukung program vaksinasi rabies. “Saya rutin memvaksin anjing peliharaan saya untuk mencegah penularan rabies,” ungkapnya. CAK/IJN