
JEMBRANA, (IJN) – Sebuah warung nasi di Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, mengalami nasib nahas, Selasa 13 Agustus 2024. Dapur warung milik Gusti Ayu Kade Widiarmini itu ludes terbakar, diduga akibat bara api tungku yang tidak benar-benar padam.
Kapolsek Mendoyo, Kompol Dewa Gede Artana, menjelaskan bahwa sebelum kejadian, pemilik warung bersama adiknya telah menutup warung dan memadamkan api di tungku kayu. Namun, ternyata masih ada sisa bara api yang diduga membesar hingga menyambar minyak goreng bekas di dekat tungku. Api dengan cepat membesar dan merembet ke bagian atas dapur.
“Berdasarkan keterangan saksi, kemungkinan besar api berasal dari sisa bara api tungku yang menyambar minyak goreng. Api kemudian membakar kayu-kayu di dalam dapur dan merembet ke atap,” ungkap Kapolsek.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, api baru berhasil dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan menyemprotkan air sebanyak 8.500 liter.
Akibat kejadian ini, pemilik warung mengalami kerugian material sekitar Rp 10 juta. Meski demikian, korban memilih untuk tidak melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian dan mengikhlaskan sebagai musibah. CAK/IJN