JEMBRANA, (IJN) – Antusias ratusan warga Desa Batuagung tumpah ruah merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 94 yang dirayakan pertama kali sejak tahun 1930. Dirangkaikan dengan Batuagung Harsa Festival, perayaan ini digelar selama tiga hari, mulai tanggal 8 hingga 10 Agustus 2024.
Dari pantauan, perayaan HUT Desa Batuagung menampilkan berbagai potensi desa yang ada, seperti seni budaya lokal, pameran kuliner UMKM, berbagai perlombaan dan hiburan rakyat. Perayaan ini juga sekaligus memperingati HUT kota Negara ke 129 dan HUT RI ke 79.
“Intinya perayaan ini, yang penting itu untuk mempromosikan hari lahirnya desa (Batuagung), ini yang pertama kali (dirayakan),” ujar Perbekel Desa Batuagung I Nyoman Sudarma, kepada IJN News, Jumat, 9 Agustus 2024.
Sudarma menjelaskan, peringatan perayaan HUT desa yang terdiri dari 9 banjar dinas ini merupakan bagian dari visi misi ketika menjabat sebagai Perbekel. Salah satunya untuk menggali sejarah terbentuknya Desa Batuagung yang sudah berumur 94 tahun.
“Setelah kita mengumpulkan data-data dan menggali terus sejarah dengan para tokoh tokoh, akhirnya ditemukan hari lahirnya Desa Batuagung pada tanggal 9 Agustus 1930. Sekarang sudah berumur 94 tahun,” ungkap Sudarma.
Dia berharap dengan ditetapkan HUT desa ini, ke depan bisa terus diperingati dan menjadi sejarah awal terutama bagi generasi penerus ke depan.
Sementara Ketua Panitia Perayaan HUT Desa Batuagung, I Wayan Sudarsana mengaku perayaan kali ini belum begitu sempurna. Namun dengan diadakan perayaan HUT desa yang pertama kali ini, pemerintah desa sudah bisa menciptakan sejarah lahirnya Desa Batuagung yang sudah dibukukan.
“Pertahun ini kita sudah bisa mencetak sejarah dalam buku, sejarah lahirnya Batuagung yang sudah 94 tahun sejak lahirnya pemerintahan Desa Batuagung. Ini kita baru membuat sejarah dalam buku,” ujar Sudarsana.
Konsep ini akan dilaksanakan terus setiap tahunnya, untuk membangkitkan segala bentuk potensi yang ada di desa, baik seni dan budaya termasuk olahraga. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk upaya membangkitkan perekonomian desa.
“Kita juga akan menggali potensi-potensi anak muda dan masyarakat dalam bidang olahraga, selain seni dan budaya. Yang kita buatkan dalam konsep Batuagung Harsa Festival. Kita juga mencoba menggali konsep sumber daya alam dan manusia, untuk ke depan lebih berkembang dan lebih maju,” ungkapnya.
Sudarsana berharap Batuagung Harsa Festival ini menjadi awal kemajuan desa dari berbagai potensi yang ada, sehingga bisa menjadi wadah untuk berkarya untuk membangun desa dan Kabupaten Jembrana pada umumnya. ADV/IJN
