
JEMBRANA, (IJN) – Kegiatan “Berkunjung dan Berbagi” merupakan bentuk nyata misi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya, dalam upaya pencegahan dan menekan angka stunting di Bali, terkhusus di Kabupaten Jembrana.
Dalam kunjungannya ke Jembrana, istri Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya ini langsung menyambangi anak-anak dengan risiko stunting sekaligus menyerahkan bantuan berupa makanan bergizi dan perlengkapan bayi.
“Kegiatan “Berkunjung dan Berbagi” ini merupakan gerakan stimulan dalam rangka mengakselerasi upaya pencegahan stunting, dan juga bertujuan untuk memantau secara langsung pelaksanaan Posyandu,” kata Ny. Ida Mahendra Jaya, saat berkunjung di Banjar Berawantangi, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Jumat (2/8/2024).
Ny. Ida Mahendra Jaya menekankan pentingnya peran Posyandu dalam mendeteksi dini kasus stunting. Pihaknya mengajak seluruh kader PKK dan masyarakat untuk aktif memantau tumbuh kembang anak dan segera melakukan tindakan jika ditemukan tanda-tanda stunting.
“Pendidikan yang baik dimulai dari keluarga, kesehatan yang berkualitas tentu juga diawali dan dimulai dari lingkungan keluarga,” jelasnya.
Selain itu, ia juga memberikan edukasi kepada para orang tua tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan bagi tumbuh kembang anak. Nutrisi yang cukup dan perawatan yang baik selama periode ini sangat krusial untuk mencegah stunting.
Selain itu, kata dia, perawatan gigi untuk anak memegang peran penting dalam pertumbuhan, karena makanan yang diolah sebelum masuk ke perut dimulai dari mulut dan gigi. Jadi jika gigi anak bersih dan kuat, maka makanan yang diolah dan dikonsumsi akan baik dan sehat.
“Dengan cara ini saya berharap kita atau para kader PKK dapat berperan dalam mencegah munculnya stunting-stunting baru di wilayah kita masing-masing,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada, menyampaikan pentingnya mengonsumsi makanan bergizi dan menanam tanaman pangan di rumah. Ia juga mendorong masyarakat untuk memelihara ayam petelur sebagai sumber protein hewani yang mudah didapatkan.
“Penting bagi kita semua untuk memahami isi Pergub Nomor 06 tahun 2024 yang dikeluarkan oleh Pj. Gubernur Bali, yang menitikberatkan pada kebiasaan untuk menggalakkan penanaman cabai, terong, tomat, mentimun dan tanaman cepat panen di rumah, sehingga uang yang diperuntukkan membeli bahan lauk pauk dapat dialihkan membeli susu, untuk pemenuhan gizi bagi anak anak agar tumbuh dengan baik dan sehat”, ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana, Candrawati Tamba menjelaskan bahwa sasaran dari kegiatan “Berkunjung dan Berbagi” adalah balita beresiko stunting, dengan jumlah 50 paket.
“Kami harapkan akan terus dilakukan secara berkelanjutan, dengan kerjasama yang kuat dan solid dengan pihak terkait lainnya,” harapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting dan mendorong mereka untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan. CAK/IJN