JEMBRANA, (IJN) – Warga Kelurahan Gilimanuk digegerkan dengan penemuan sebuah kotak misterius di depan Pura Tirta Segara Rupek, Gilimanuk, Rabu 31 Juli 2024. Temuan kotak misterius tersebut sempat memicu kekhawatiran akan adanya ancaman bom. Tim Gegana pun diterjunkan untuk menjinakkan benda mencurigakan tersebut.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, ternyata isi kotak tersebut jauh dari dugaan awal. Kotak berwarna oranye yang ditinggalkan oleh seorang pria misterius itu berisi perhiasan imitasi seperti gelang, anting-anting, kalung, dan cincin. Semua perhiasan tersebut dibungkus dengan kain berwarna merah dan kuning.
Kejadian ini berawal saat Pemangku Pura Tirta Segara Rupek, Jro Mangku Istri Ni Komang Sukerni (51) sekitar pukul 07.15 Wita melihat seorang laki laki yang tidak diketahui identitasnya datang dari arah barat dengan berjalan kaki membawa sebuah kotak (box tool kit) berwarna orange serta menggendong tas ransel warna coklat.
Setelah menaruh kotak tersebut di depan pintu pura, laki- laki tersebut kembali pergi mengarah ke barat. Mangku Istri bersama Mangku Gede Yasa sempat mengangkat kotak tersebut dengan menggunakan sebilah bambu dan diletakkan dibawah pohon beringin. Karena dikhawatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan, selanjutnya dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
“Saksi sempat bertanya kepada pelaku mengenai isi kotak tersebut, namun pelaku enggan menjawab dan mengaku bahwa isinya sudah diketahui oleh dewa,” ungkap Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Komang Muliyadi, dikonfirmasi, Kamis 1 Agustus 2024.
Setelah mendapatkan informasi, personil Polsek Kawasan Laut Gilimanuk turun ke Lokasi untuk mengamankan status quo dengan memasang police line dan berkoordinasi dengan Batalyon C Pelopor Brimob Polda Bali.
Pemeriksaan dilakukan menggunakan X-Ray. Kendati hasilnya di dalam tool box tersebut terlihat bohlam lampu dan metal tercecer, namun tidak terlihat rangkaian bom hingga akhirnya tool box meresahkan tersebut dibuka secara manual.
“Diduga bahwa pelaku penitipan kotak tersebut adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ),” ujarnya.
Kejadian ini tentu saja menghebohkan warga sekitar dan menimbulkan keresahan. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu kebenarannya. CAK/IJN
