Jenazah Pekerja Magang Asal Jembrana Tiba di Bali, Keluarga Menangis Haru

0
690
Suasana di rumah duka almarhum I Made Dwi Putrayasa di Banjar Ketiman Kaja, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana Jumat 19 Juli 2024. Sumber foto : Istimewa /IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Jenazah I Made Dwi Putrayasa, pekerja magang asal Banjar Ketiman Kaja, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, tiba di Terminal Cargo Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Kamis (18/7) sore. Kepergiannya yang tragis akibat kecelakaan kerja di Jepang meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat.

Isak tangis mewarnai prosesi penjemputan jenazah I Made Dwi Putrayasa. Ayahnya, I Ketut Winarka, bersama tiga kerabat lainnya, tak kuasa menahan kesedihan saat menerima peti jenazah.

Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, Produktifitas dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Putu Agus Arimbawa, turut hadir dalam prosesi penjemputan. Ia menjelaskan bahwa pemulangan jenazah difasilitasi oleh LPK JIA, pengirim tenaga kerja, dan Pemkab Jembrana, serta didampingi staf BP3MI Bali.

Jenazah tiba sekitar pukul 17.05 WITA setelah melalui proses administrasi. Penyerahan jenazah dilakukan kepada LPK SO JIA selaku pengirim peserta pemagangan, disaksikan Kabid P3T Dinas Tenaga Kerja & Perindustrian Kabupaten Jembrana.

Setibanya di rumah duka sekitar pukul 21.40 WITA, kerumunan keluarga dan masyarakat sudah menunggu. Tangis haru pecah saat peti jenazah I Made Dwi Putrayasa diturunkan dari mobil.

Agus Arimbawa pada kesempatan itu, menyampaikan pesan kepada masyarakat yang ingin bekerja atau magang di luar negeri. Pihaknya menghimbau agar mengikuti prosedur resmi dan mewaspadai segala risiko yang mungkin terjadi.

“Jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti sakit, kecelakaan kerja, bahkan kematian, pihak terkait akan membantu memfasilitasi penyelesaiannya. Seperti pada kejadian ini, jenazah bisa dipulangkan dengan cepat dan hak-hak korban diberikan sesuai ketentuan,” jelas Agus Arimbawa, dikonfirmasi Jumat 19 Juli 2024.

Rencananya, jenazah I Made Dwi Putrayasa akan diupacarai secara agama Hindu pada Minggu (21/7). kepergiannya menjadi pengingat bagi para pekerja migran untuk selalu berhati-hati dan mengikuti prosedur yang berlaku. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here