10 Warga Digigit Anjing Diduga Rabies di Jembrana, 1 Anak Luka Parah

0
390
Petugas Keswan Kesmavet Dinas Pertanian Pangan Jembrana melakukan vaksinasi massal pasca gigitan anjing diduga rabies di Desa Batu Agung, Kecamatan Jembrana, Jumat 19 Juli 2024. Sumber foto : Istimewa/IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Anjing yang diduga rabies mengamuk di Desa Batuagung, Jembrana, dan menggigit 10 warga, termasuk 2 anak kecil. Kejadian ini memicu kepanikan warga dan petugas langsung melakukan vaksinasi emergency untuk mencegah penyebaran rabies.

Korban pertama adalah Kelian Adat Banjar Palungan Batu, I Gst Agung Kd Sutarata, yang digigit di kakinya saat mengecek sumber suara anjing menggonggong di gudangnya pada Rabu siang (17/7). Anjing tersebut kemudian kabur dan menggigit 9 warga lainnya di dua banjar, termasuk seorang anak berusia 7 tahun yang mengalami luka parah di bibir dan tangan.

Tim medis dari Puskesmas I Jembrana dan RSU Negara menangani para korban dengan memberikan VAR (vaksin anti rabies) dan SAR (serum anti rabies). Anjing yang diduga rabies tersebut telah dieliminasi dan sampelnya dikirim ke Lab BBVet Denpasar untuk pemeriksaan.

Kabid Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Widarsa mengatakan, pihaknya telah mengerahkan tim gerak cepat untuk merespon adanya laporan gigitan anjing diduga rabies di 2 banjar.

“Kemarin kami mendapat info langsung dari warga, setelah ditotal jumlah korban, kami temukan baru 10 orang digigit. Mudah-mudahan ini tidak berkembang lagi korbannya,” jelas Widarsa, Jumat 19 Juli 2024.

Pasca gigitan pihaknya langsung melakukan vaksinasi emergency kepada anjing peliharaan di wilayah sekitar korban di Banjar Palungan Batu dan Banjar Sawe, Desa Batu Agung.

“Karena anjing ini tidak diam, dia jalan ke selatan telah melewati 2 banjar. Kita targetkan minimal 80 persen populasi HPR yang dapat kita vaksin,” jelasnya.

Anjing yang telah menggigit, kata dia, sudah dieliminasi dan diambil sampel otak pada Kamis (18/7) kemarin, untuk dibawa ke Lab BBVet Denpasar. Diakuinya, karena banyak ada korban, kemungkinan 99 persen anjing tersebut positif rabies.

“Sebenarnya Desa Batuagung mengarah ke zona hijau. Kita sebelumnya mengagendakan Desa Batuagung, karena di Desa Tuwed ada kasus kita kesana terlebih dahulu,” ujarnya.

Widarsa menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan segera melapor jika digigit anjing. Ia juga mengingatkan pentingnya vaksinasi rabies bagi hewan peliharaan.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya rabies. Rabies adalah penyakit zoonosis yang mematikan dan dapat menular melalui gigitan hewan yang terinfeksi.

“Oleh karena itu, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika digigit anjing, dan memastikan hewan peliharaan telah divaksinasi rabies,” pungkasnya. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here