Siswa Magang Asal Jembrana Meninggal di Jepang Akibat Terjatuh dari Mobil

0
875
Suasana rumah duka, almarhum I Made Dwi Putra Yasa (35), seorang siswa magang di Jepang asal Banjar Ketiman Kaja, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali. Selasa 16 Juli 2024. Sumber foto: Cak/IJN.

JEMBRANA, (IJN) – I Made Dwi Putra Yasa (35), seorang siswa magang asal Jembrana, Bali, meninggal dunia di Jepang akibat kecelakaan kerja. Ia terjatuh dari mobil bak terbuka saat mengangkut hasil panen di tempat kerjanya, menyebabkan cedera kepala berat (CKB) yang berakibat fatal.

Dwi Putra, yang berasal dari Banjar Ketiman Kaja, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, diketahui telah bekerja di Jepang sejak Maret 2022 dengan masa magang selama 3 tahun. Rencananya, ia akan memperpanjang kontraknya menjadi tenaga kerja selama 5 tahun setelah masa magang selesai.

Menurut keterangan ayah korban, I Ketut Winarka, Dwi Putra mengalami kecelakaan pada Senin 8 Juli 2024, sekitar pukul 10 pagi waktu Jepang. Saat itu, ia sedang mengangkut akar teratai bersama atasannya menggunakan mobil pikap kecil.

“Dwi memilih duduk di bak terbuka mobil, meskipun atasannya menyuruhnya duduk di depan,” jelas Winarka, dikonfirmasi Selasa 16 Juli 2024.

Dwi Putra terjatuh saat mobil berbelok dan kepalanya terbentur keras di tanah. Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Tsuchiura dan menjalani operasi untuk mengeluarkan gumpalan darah di kepalanya. Namun, kondisinya tidak kunjung membaik dan korban dinyatakan meninggal pada Rabu 10 Juli 2024 pukul 21.36 malam waktu Jepang.

Jenazah Dwi dijadwalkan akan tiba di Bali pada Kamis 18 Juli 2024, sekitar pukul 17.35 WITA. Pihak keluarga dibantu oleh pemerintah daerah dan agen penyalur tenaga kerja dalam proses pemulangan jenazah dan pengurusan dokumen-dokumen yang diperlukan.

“Sesuai perintah bupati, pemerintah kabupaten semaksimal mungkin memfasilitasi pemulangan jenazah korban,” kata Kabid Penempatan, Pelatihan, Produktifitas dan Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Putu Agus Arimbawa.

Kematian Dwi menjadi duka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya. Ia meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih kecil. Rencananya, Dwi akan dimakamkan pada Minggu 31 Juli 2024 mendatang. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here